Harta Miliarder Ini Susut Rp 196 Triliun dalam Hitungan Menit

Li Hejun, pria terkaya di China, kini harus menelan kenyataan pahit setelah harta kekayaannya berkurang sebesar Rp 196,5 triliun.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 21 Mei 2015, 22:15 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2015, 22:15 WIB
Miliarder China, Li Hejun kehilangan harta ratusan triliun rupiah hanya dalam hitungan menit saja
Miliarder China, Li Hejun kehilangan harta ratusan triliun rupiah hanya dalam hitungan menit saja (Foto: Business Insider)

Liputan6.com, Hong Kong - Li Hejun, pria terkaya di China, kini harus menelan kenyataan pahit setelah harta kekayaannya berkurang sebesar US$ 15 miliar atau Rp 196,5 triliun hanya dalam beberapa menit saja.

Itu terjadi setelah nilai saham perusahaan yang didirikannya, Hanergy Thin Solar, anjlok 47 persen ke harga 3,91 dolar Hong Kong.

Padahal, melansir laman Business Insider, Kamis (21/5/2015), pada perdagangan sebelumnya, harga saham perusahaan ditutup di level 7,37 dolar Hong Kong.

Perusahaan tersebut menerbitkan pernyataan kedua setelah meminta penundaan pengumuman yang berisi informasi internal perusahaan.

Hari ini, Hanergy menggelar rapat umum pemegang saham tahunan. Li, sebagai pimpinan dikabarkan tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Menurut sejumlah dokumen di bursa saham Hong Kong, Li dilaporkan meningkatkan kepemilikan saham di perusahaan hingga 80,79 persen melalui pembelian saham pada 22 dan 23 April 2015.

Dengan 41,7 lembar saham yang akan diterbitkan bersama dengan anjloknya harga saham sebesar 47 persen, ini setara dengan kehilangan harta mencapai US$ 15 miliar atau Rp 196,5 triliun.

Penurunan harga saham parah pada perdagangan kemarin merupakan yang terbaru dari serangkaian pergerakan harga misterius dan mencurigakan yang pernah terjadi.

Belum lama ini, Forbes melaporkan saham-saham Hanergy meningkat dari 1,5 dolar Hong Kong pada Oktober menjadi setinggi 9,7 dolar Hong Kong meskipun ini merupakan perusahaan energi.

Perusahaan itu memproduksi teknologi yang dapat menghasilkan porsi kecil dari industri pembangkit listrik tenaga surya yang ada.

Tak hanya pergerakannya yang mengesankan, para analis mengatakan, harga saham Hanergy memiliki laju yang misterius. Buktinya, terjadi peningkatan hingga 536 persen dari Januari 2013 hingga 9 Februari tahun ini.

Apapun alasan merosot parahnya harga saham perusahaan Li, masih menjadi misteri hingga saat ini. Perusahaan itu, seperti pemiliknya, sudah tak lagi menjadi unggulan dalam bursa perdagangan saham di China saat ini. (Sis/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya