Pemerintah Lelang SUN US$ 500 Juta

Dana hasil lelang SUN itu akan digunakan untuk pembiayaan APBN-P 2015.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 26 Jun 2015, 21:15 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2015, 21:15 WIB
Ilustrasi Obligasi
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan melelang surat utang negara (SUN) berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,65 triliun (asumsi kurs Rp 13.305 per dolar Amerika Serikat) pada Senin 29 Juni 2015.

SUN tersebut memiliki seri USDFR0001 (reopering) dengan jatuh tempo pada 15 Mei 2017. SUN itu memiliki tingkat kupon bunga 3,5 persen. Periode pembayaran kupon dilakukan setiap enam bulan pada 15 Mei dan 15 November.

Dana hasil lelang SUN akan digunakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan 2015 (APBN-P). Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai agen lelang surat utang negara (SUN).

Lelang bersifat terbuka menggunakan metode harga beragam. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Total alokasi pembelian non-kompetitif maksimal sebesar 30 persen dari yang dimenangkan.

SUN dalam valuta asing di pasar perdana domestik hanya dapat dibeli oleh investor residen yang telah teregistrasi dalam daftar investor residen sesuai ketentuan yang berlaku. Lelang SUN seri USD FR0001 diikuti oleh dealer utama dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). (Fik/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya