Gardu Induk 150 kV Pagar Alam Mulai Pasok Listrik ke 3 Wilayah

Pulau Sumatera menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan pembangkit 35.000 MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Feb 2016, 15:42 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2016, 15:42 WIB
120210pln2.jpg
Citizen6, Tangerang: Gardu Induk Lontar ke Gardu Induk Tangerang Baru yang menyalurkan tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Banten 3 x 315 MW dan mampu memasok listrik sekitar 300 MW ke daerah Jakarta. (Pengirim: Agus Trimukti)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan trafo berdaya 30 mega volt ampere (MVA) Gardu Induk (GI) 150 kilovolt (kV) Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan. Ini untuk menjaga pasokan listrik di 3 wilayah yakni Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu.

"GI 150 kV Pagar Alam ini mengalirkan energi listrik ke sistem Sumatera," ujar Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi, di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Agung menuturkan, sebelum memiliki trafo 30 MVA, GI 150 kV Pagar Alam hanya memiliki dua trafo dengan daya 10 MVA dan 15 MVA.

Seiring penambahan beban pada trafo tersebut, kerap terjadi gangguan pada salah satu trafo. Sementara trafo lain juga tidak dapat memikul beban penambahan tersebut.

"Hal ini tentu menyebabkan pemadaman bergilir yang akan meresahkan masyarakat," dia menjelaskan.

Sebab itu, Agung menambahkan, keberadaan trafo 30 MVA tersebut untuk menggantikan trafo 10 MVA (replacement) yang sudah ada. Trafo ini disiapkan untuk melayani permintaan pelanggan baru dan tambah daya dari masyarakat sekitar.

"Hadirnya trafo 30 MVA dan GI 150 kV ini merupakan hadiah untuk para pelanggan dari PLN dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang terbaik," ungkap Agung.

Seperti diketahui, Pulau Sumatera menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan pembangkit 35.000 MW, di mana 11.326 MW pembangkit akan dibangun di Sumatera.

Sedangkan, pembangunan jaringan transmisi sendiri diperkirakan mencapai 19.305 kilometer sirkit (kms) dengan kebutuhan GI mencapai 32.406 MVA. (Pew/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya