Liputan6.com, Jakarta - Realisasi investasi industri alas kaki turun pada kuartal I 2016. Investasi industri padat karya tersebut, turun dari ‎Rp 12,8 triliun pada kuartal I 2015 menjadi Rp 372 miliar.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, pihaknya akan mempelajari penyebab dari hal tersebut. Penurunan realisasi investasi dinilai dipicu perluasan proyek untuk industri alas kaki yang sudah selesai.
"Tapi sebenarnya sangat mungkin (investasi turun) karena beberapa project perluasan bisnis sepatu sudah selesai," kata dia, di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Namun demikian dia mengatakan industri padat karya yang lain tetap tumbuh. Industri kayu misalnya, mengalami kenaikan dari Rp 265 miliar pada kuartal I 2015 menjadi Rp 775 miliar pada kuartal I 2016.
Baca Juga
Industri makanan melesat dari Rp 149 miliar menjadi Rp 15 triliun pada kuartal I 2016. Kemudian, realisasi untuk industri tekstil naik dari Rp 1,2 triliun pada kuartal I 2015 menjadi Rp 3,6 triliun pada kuartal I 2016.
‎Franky mengatakan secara umum realisasi investasi industri padat karya pada kuartal I 2016 positif. Dari empat sektor itu, terjadi pertumbuhan sebanyak 39 persen dari Rp 14,4 triliun menjadi Rp 20,21 triliun.
"Total industri padat karya dari 4 tadi terjadi kenaikan 39 persen, dari Rp 14,4 triliun menjadi Rp 20,21 triliun," tutup dia.(Amd/Nrm)