Pakai Gas Bikin Perusahaan Ini Mampu Ekspor Genteng ke 2 Negara

Pabrik genteng keramik‎ yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat ini sudah puluhan tahun menggunakan gas bumi untuk memproduksi genteng.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Okt 2016, 11:40 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 11:40 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar membawa dampak positif bagi industri, salah satunya PT Genteng Teracotta Industri. Selama ini perusahaan mengandalkan gas bumi sebagai bahan bakar utama dalam produksi genteng keramiknya.

Bahkan genteng produksi tersebut sudah diekspor hingga ke Malaysia dan Singapura.

Direktur Keuangan PT Genteng Teracotta Industri Ana Merliana mengatakan, pabrik genteng keramik‎ yang berlokasi di Majalengka, Jawa Barat ini sudah puluhan tahun menggunakan gas bumi untuk memproduksi genteng.

"Gas-nya dipasok oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN)," kata Ana, Selasa (25/10/2016).

Dengan menggunakan gas PGN, menurut Ana, dalam sebulan dapat memproduksi hingga 550 ribu lembar genteng keramik.

Gas bumi PGN dimanfaatkan sebagai bahan bakar tungku atau oven untuk mengeringkan genteng yang berbahan dasar tanah.

Anna mengungkapkan, penggunaan gas bumi memberikan manfaat yang besar bagi pabriknya, karena selain membuat hasil genteng bersih, panas yang merata, gas bumi dari PGN juga mengalir terus selama 24 jam ke pabriknya.

"Apalagi pakai gas bumi memberikan penghematan besar pada kami, kalau pakai kayu bakar atau minyak biayanya tinggi sekali, apalagi cari kayu bakar tiap hari dalam jumlah banyak juga tidak mudah," ungkap dia.

Anna menambahkan, walau saat ini persaingan bisnis genteng sangat ketat dengan munculnya genteng metal, pasar genteng keramik masih cukup luas. Genteng Keramik memiliki keunggulan seperti tahan puluhan tahun dan tahan segala kondisi cuaca.

"Saat ini, genteng produksi kami sudah menyebar di berbagai daerah, bahkan sekarang sudah sampai ke Malaysia dan Singapura," dia menjelaskan.

Ia menambahkan lagi, dalam sebulan pabrik genteng ini mendapatkan pasokan gas sebanyak 204.000 meter kubik dari PGN.

"Penggunaan gas terbukti lebih efisien dan aman. Apalagi sudah 3 tahun ini harga gas PGN nggak naik," tuturnya.

Kepala Pemasaran Area PGN Cirebon Ade Sutisna menambahkan, Genteng Teracotta Industri merupakan salah satu pelanggan PGN yang menikmati manfaat besar dari penggunaan gas bumi.

"Kami terus berkomitmen memperluas jaringan gas bumi di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Tak lama lagi gas bumi PGN akan mengalir ke berbagai industri di kawasan Kanci-Brebes," ungkap Ade Sutisna.

Hingga saat ini panjang pipa gas PGN di Cirebon sekitar 402 kilometer yang memasok gas ke 19.301 pelanggan, mulai dari rumah tangga, usaha kecil menengah hingga industri besar.

Secara nasional, PGN memasok gas bumi ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

"Adapun total panjang pipa yang dibangun dan dioperasikan PGN mencapai lebih dari 7.200 km. Jumlah ini setara 78 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia," tutup Ade Sutisna.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya