BPS: Konsumsi Rumah Tangga Masih Kuat

BPS melaporkan, pertumbuhan ekonomi 5,01 persen pada kuartal II 2017 yang ditopang konsumsi rumah tangga.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Agu 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2017, 17:30 WIB
20151217-Kemendag Wajibkan Peraturan SNI Kepada Pengusaha Ritel
BPS melaporkan, pertumbuhan ekonomi 5,01 persen pada kuartal II 2017 yang ditopang konsumsi rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan daya beli masyarakat masih kuat. Hal ini lantaran tingkat konsumsi rumah tangga meningkat.

Kepala BPS Suhariyanto menerangkan, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017 sebesar 5,01 persen atau sama dengan kuartal sebelumnya sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017 ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,95 persen.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal II 2017 lebih tinggi dibanding kuartal I 2017, yakni 4,94 persen.

"Konsumsi rumah tangga pada kuartal 4,95 persen itu tumbuh kuat. Jadi, kalau ada yang bilang turun sangat tidak mungkin. 4,95 persen kalau dibanding kuartal 1 itu 4,94 persen meskipun tipis tapi naik," kata dia dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Jakarta, Sabtu (12/8/2017).

Dalam konsumsi rumah tangga, lanjut dia, beberapa komponen mengalami kenaikan. Makanan dan minuman selain restoran tumbuh dari 5,21 persen pada kuartal I menjadi 5,24 persen pada kuartal II 2017.

Kemudian, pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya naik dari 3,30 persen menjadi 3,47 persen pada kuartal II 2017.

Selanjutnya, restoran dan hotel juga meningkat. Pada kuartal I 2017 tumbuh 5,43 persen, kemudian pada kuartal II 2017 naik 5,87 persen.

"Restoran dan hotel ada indikasi bahwa gaya atau perilaku konsumsinya agak berubah. Orang lebih senang makan di luar di restoran dan hotel," ungkap dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya