Sri Mulyani: Dana Desa Jadi Modal Masyarakat Masuk ke Bursa Saham

Pemerintah telah mengalokasikan dana desa sebesar Rp 60 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Agu 2017, 13:12 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2017, 13:12 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan dana desa yang digelontorkan pemerintah akan menjadi penggerak roda ekonomi di daerah. Dengan demikian, masyarakat memiliki kemampuan untuk menabung dan berinvestasi, khususnya di pasar modal.

Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah telah mengalokasikan dana desa sebesar Rp 60 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017. Keberadaan dana sebesar ini bisa menimbulkan efek ekonomi hingga meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan.

‎"Seperti diketahui bahwa pemerintah bahkan telah mengalokasikan hampir Rp 60 triliun. Dan sekarang ada dana dana desa yang bisa dipakai untuk membangun desa dan tentunya dari sisi kegiatan itu bisa menimbulkan dampak pendapatan meningkat pedesaan," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Minggu (13/8/2017).

Jika pendapatannya meningkat, menutur dia, masyarakat di daerah memiliki kemampuan untuk menabung dan berinvestasi. Salah satu instrumen investasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat yaitu pasar modal.

"Karena itu, pendapatan mereka diharapkan bisa meningkat. Dengan pendapatan naik mereka bisa menabung dan berpartisipasi. Saya tentu berharap ini bisa jadi salah satu bentuk rasa memiliki kepada pasar modal dan ini perlu ditunjang dengan makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang bisa listing perusahaan kita," tandas dia.

Tonton video menarik berikut ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya