Mengenal Investasi Obligasi

Produk investasi cukup beragam baik dari sektor riil dan keuangan. Salah satu produk investasi yang bisa jadi pertimbangan yaitu obligasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 08:30 WIB
20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Produk investasi cukup beragam baik dari sektor riil dan keuangan. Salah satu produk investasi yang bisa jadi pertimbangan yaitu obligasi atau surat utang.

Mungkin Anda akhir-akhir ini sering mendengar kata obligasi negara ritel (ORI) seri 014. Pemerintah memang resmi menerbitkan ORI seri 014 pada akhir September lalu. Pemerintah pun menawarkan ORI seri 014 mulai 29 September 2017 hingga 19 Oktober 2017.

Lalu apa obligasi itu? Fixed Income Fund Manager PT Ashmore Asset Management Indonesia Anil Kumar menuturkan obligasi merupakan surat pernyataan utang ketika penerbit berjanji untuk bayar pokok yang dipinjamnya dan bunga obligasi atau kupon sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian.

"Artinya obligasi merupakan sertifikat bukti utang," ujar dia, seperti ditulis Selasa (10/10/2017).

Anil menuturkan, tujuan penawaran obligasi oleh penerbit untuk meminjam dana sesuai jangka waktu jatuh tempo sesuai proyek yang dibutuhkan. Jadi bisa jangka panjang dan jangka pendek. Selain itu, penerbit juga ingin dapatkan bunga rendah ketimbang pinjaman bank.

Sedangkan bagi investor menurut Anil, yaitu keuntungan dan tujuan yang diperoleh dengan mendapatkan bunga lebih tinggi ketimbang deposito. "Obligasi dapat menjadi salah satu produk yang dipakai," kata dia.

Selain itu, Anil mengatakan, obligasi juga memiliki jangka waktu lebih panjang ketimbang deposito. Obligasi ada yang memiliki jangka panjang mulai dari tiga tahun hingga 10 tahun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya