Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengeluarkan 14 proyek dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Dikeluarkannya proyek-proyek ini lantaran diperkirakan proses konstruksinya belum bisa dimulai pada kuartal III 2019.
Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo menegaskan, dikeluarkannya 14 proyek dari PSN ini tidak ada kaitannya dengan utang pemerintah.
‎"Tidak ada kaitannya (dengan utang)," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Wahyu menuturkan, sebenarnya porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD) untuk pembangunan proyek dalam proyek strategis nasional ini terhitung kecil. Dari total nilai proyek sebesar Rp 4.100 triliun, porsi APBN/APBD hanya sebesar 10 persen atau Rp 423 triliun.
Kemudian, yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD) sebesar 31 persen atau sekitar Rp 1.271 triliun. Sedangkan porsi pendanaan dari swasta sebesar 59 persen atau sekitar Rp 2.419 triliun.
"Karena sumber pembiayaan dari swasta merupakan yang terbesar, sehingga beban dari APBN bisa terdistribusi ke proyek lain," ujar dia.
Â
Pemerintahan Jokowi Rampungkan 30 Proyek Strategis Nasional
Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merampungkan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2016 dan 2017. Total nilai proyek yang rampung tersebut mencapai Rp 94,8 triliun.
Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), PSN pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang telah selesai pada akhir 2016 sebanyak 20 proyek dengan nilai Rp 33,3 triliun.Sedangkan PSN pada Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang telah selesai pada akhir 2017 sebanyak 10 proyek senilai Rp 65,1 triliun.
Berikut daftar 20 Proyek Strategis Nasional yang selesai pada 2016:
1. Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jawa Timur sepanjang 14 km dengan nilai Rp 1,47 triliun
2. Bandara Sentani, Jayapura, Papua dengan nilai Rp 1,47 triliun
3. Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara dengan nilai Rp 1,39 triliun
4. Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu dengan nilai Rp 1,67 triliun
5. Bandara Mutiara, Palu dengan nilai Rp 1,39 triliun
6. Bandara Matahora, Wakatobi, Sulawesi Tenggara dengan nilai Rp 662 miliar
7. Bandara Labuan Bajo, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai Rp 662 miliar
8. Pengembangan Bandara Soekarno Hatta (Termasuk Terminal 3), Banten dengan nilai Rp 4,7 triliun
9. Pelabuhan Kalibaru, DKI Jakarta dengan nilai Rp 12,0 triliun
10. Pipa Gas Belawan-Sei Mengkei kapasitas 75 mmscfd, Sumatera Utara dengan nilai Rp 1,21 triliun
11. PLBN & SP Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dengan nilai Rp 152 miliar
12. PLBN & SP Mota'ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai Rp 82 miliar
13. PLBN & SP Motamassin, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai Rp 128 miliar
14. PLBN & SP Skouw, Kota Jayapura, Papua dengan nilai Rp 166 miliar
15. Bendungan Paya Seunara, Kota Sabang, Aceh dengan nilai Rp 57 miliar
16. Bendungan Rajui, Kabupaten Pidie, Aceh dengan nilai Rp 138 miliar
17. Bendungan Jatigede, Kota Sumedang, Jawa Barat dengan nilai Rp 4,82 triliun
18. Bendungan Bajulmati, Banyuwangi, Jawa Timur Rp 454 miliar
19. Bendungan Nipah, Madura, Jawa Timur dengan nilai Rp 213 miliar
20. Bendungan Titab, Kabupaten Buleleng, Bali dengan nilai Rp 496 miliar
Â
Â
Advertisement
Proyek Strategis Nasional pada 2017
Sedangkan 10 PSN yang selesai pada 2017 antara lain:‎
1. Jalan Tol Soreang-Pasirkoja, Jawa Barat sepanjang 11 km dengan nilai Rp 1,51 triliun‎
2. Jalan Tol Mojokerto-Surabaya, Jawa Timur sepanjang 6,3 km dengan nilai Rp 4,98 triliun
3. Jalan Akses Tanjung Priok, DKI Jakarta sepanjang 16,7 km dengan nilai Rp 6,27 triliun
4. Bandara Raden Inten II, Lampung dengan nilai Rp 1,47 triliun
5. Pengembangan Lapangan Jangkrik dan Jangkrik North East Wilayah Kerja Muara Bakau, Kalimantan Timur dengan nilai Rp 45,5 triliun
6. Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) & Sarana Penunjang Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dengan nilai Rp 154 miliar
7. Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) & Sarana Penunjang Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dengan nilai Rp 131 miliar
8. Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) & Sarana Penunjang Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai Rp 130 miliar
9. Bendungan Teritip, Kalimantan Timur dengan nilai Rp 262 miliar
10. Pembangunan Saluran Suplesi Daerah Irigasi Umpu Sistem (Way Besai), Lampung dengan nilai Rp 1,07 triliun.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â