Biar Dilirik Generasi Milenial, Jokowi Minta Sektor Migas Perbaiki Reputasi

Saat ini anak muda cenderung tertarik berkarier pada industri e-commerce karena mengikuti idealismenya, bukan hanya untuk mengejar pendapatan yang besar.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Mei 2018, 13:57 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 13:57 WIB
Industri migas.
Industri migas.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sektor minyak dan gas bumi (migas) memperbaiki budaya dan reputasi agar anak muda Indonesia tertarik berkarier dan mengembangkan industri tersebut.

Jokowi mengatakan, saat ini anak muda cenderung tertarik berkarier pada industri e-commerce karena mengikuti idealismenya, bukan hanya untuk mengejar pendapatan yang besar.

‎"Dari yang saya baca dan dari diskusi saya dengan anak muda yang sudah masuk e-commerce itu mereka seneng masuk sektor ini bukan karena kejar banyak duitnya saja," kata Jokowi, saat membuka Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-42, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (2/5/2018).

Menurut Jokowi, dengan melihat kondisi tersebut ‎dapat diartikan generasi muda saat ini mementingkan simbol nilai dan norma pada sebuah industri yang mereka pilih. Hal ini menjadi tantangan sektor migas untuk mencari generasi muda agar mau berkiprah pada industri tersebut.

"Artinya generasi muda kita terutama milenial yang jadi penting adalah nilai dan norma, apakah sebuah industri simbol inovasi, apakah merupakan simbol kemajuan, simbol terobosan yang membawa masyarakat ke masa depan yg lebih baik atau industri itu juga simbol pencemaran atau kerakusan," Jokowi memaparkan.

‎Jokowi mengungkapkan, sektor migas harus mengubah budaya dan reputasinya agar membuat generasi muda Indonesia tertarik dan terinspirasi untuk berkarier pada industri tersebut.

"Kalau kita tidak berhasil ubah budaya dan reputasi itu terutama sektor migas ya anak muda kita yang pintar dan cemerlang tidak akan tertarik lagi masuk sektor ini," tuturnya.

Jokowi pun optimistis, jika anak muda Indonesia berkiprah di sektor migas, maka industri tersebut akan naik perannya menandingi sektor lain karena telah terjadi perubahan budaya menjadi lebih idealis dan inspiratif.

"Dengan anak muda terbaik, sektor migas akan terus naik perannya dan menyalip sektor lain karena kita lebih idealis dan inspiratif," dia menandaskan.

Kehadiran Jokowi di Pameran Tahunan Industri Migas Beri Sinyal Positif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka The 42nd Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition di Jakarta Convention Center, Plenary Hall, Jakarta, pada Rabu (2/5/2018).

Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.

Presiden IPA, Ronald Gunawan, mengatakan kehadiran Jokowi di pameran yang bakal berlangsung hingga 4 Mei ini memberikan sinyal positif bagi perkembangan sektor migas Tanah Air.

"Itu beri sinyal positif untuk industri. Kami senang Presiden bisa datang dan membuka pameran," ujar dia dalam konferensi pers, di JCC, Jakarta, Rabu pekan ini.

Gunawan menuturkan, IPA berharap agar penyederhanaan regulasi juga dilakukan di kementerian dan lembaga lainnya yang terkait. Jadi tidak hanya di Kementerian ESDM.

"Misalnya, tentang impor baja (untuk keperluan sektor migas). Sesuatu yang menghambat karena libatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan. Kami mau impor harus ke SKK Migas, ke ESDM. Kami mau usulkan supaya prosesnya jangan terlalu lama," kata dia.

Tak hanya itu, koordinasi juga perlu dilakukan dengan pemerintah daerah, mengingat implementasi kebijakan pemerintah pusat juga membutuhkan kerja sama dan eksekusi yang baik di level daerah.

"Ada beberapa yang harus ditingkatkan lagi. Salah satu, integrasi sama pemerintah daerah karena kalau peraturan di ESDM belum, contoh di KLH, pemda. Beberapa peraturan kami butuh bantuan supaya tidak berbelit-belit," ujar dia.

Meskipun demikian, dia mengatakan apa yang dilakukan pemerintah saat ini sudah cukup baik dan mendukung terciptanya iklim kondusif untuk investasi di sektor migas.

"Kami enggak bisa dalam waktu sekejap. Dengan segala kompleks kami lihat positif. Kami harap investor lihat iklim di Indonesia lihatl. At the and keputusan ada di investor," kata Gunawan.

Untuk diketahui, salah satu poin yang ditegaskan mantan Wali Kota Solo itu ketika membuka pameran ke-42 IPA adalah pemangkasan regulasi yang dapat menghambat investasi. Jokowi pun telah memerintahkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memangkas regulasi dan peraturan yang ada.

"Saya perintahkan tahun lalu Menteri ESDM untuk memangkas regulasi peraturan yang ada Kementerian ESDM sudah dipangkas 186 peraturan yang buat ribet dan bertele-tele di bidang ini," ujar Jokowi.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya