Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR merayakan puncak hari air dunia (HAD) XXVII, di Situ Lido Bogor, Jawa Barat.
Turut hadir dalam acara ini segenap insan Ditjen SDA, Pemerintah Daerah Jawa Barat maupun Bogor, Organisasi masyarakat peduli air, serta perwakilan dunia pendidikan dari TK hingga Perguruan Tinggi. Selain itu, Penasehat DWP Kementerian PUPR, Kartika Basuki Hadimuljono.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan upaya pihaknya untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya ketersediaan serta akses terhadap air bersih. Pada 2019, perayaan HAD mengusung tema 'Semua Harus Mendapatkan Akses Air'.
Advertisement
"HAD telah diperingati selama 27 tahun sejak ditetapkan pada Sidang Umum PBB tanggal 22 Maret tahun 1992. Pada 2019, Â tema yang diangkat adalah 'Semua Harus Mendapatkan Akses Air' yang diadopsi dari tema international 'Water for All: Leaving No One Behind' yang mengandung pengertian air untuk semua tanpa terkecuali," kata dia, dalam sambutan, Selasa (30/4/2019).
Baca Juga
Dia pun menjelaskan, berdasarkan data UN-WATER, secara global, masih terdapat 2,1 miliar orang yang belum mendapatkan akses terhadap air bersih. Secara global pula, masih terdapat 80 persen penduduk yang tinggal di area pedesaan masih menggunakan air dari sumber yang tidak layak.
"Selain itu, tidak kurang dari 68,5 juta orang berada di pengungsian karena bencana alam, peperangan maupun konflik sosial politik dan mengalami kendala akses air," lanjut dia.
"Demikian pula, kelompok masyarakat seperti perempuan, penyandang disabilitas, pekerja, anak-anak, pelajar, masyarakat adat dan Iainnya masih mengalami krisis kebutuhan air," imbuhnya.
Di Indonesia, air dan salah satu penyediaannya juga menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tidak ada provinsi di Indonesia yang memiliki akses terhadap sumber air yang layak hingga 100 persen.
"Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) melakukan konservasi, revitalisasi dan digitalisasi terhadap pembangunan infrastruktur sumber daya air di Indonesia untuk mencapai pembangunan yang lebih tepat sasaran berdasarkan skala prioritas dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat," tegas dia.
Â
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Sementara Ketua Pelaksana Harian Perayaan Hari Air Dunia XXVII, Muhammad Arsyadi mengatakan, dalam rangka peringatan HAD XXVII tahun 2019, telah dilaksanakan rangkaian kegiatan yang di Pusat dan Balai-Balai Wilayah Sungai di seluruh Indonesia
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada Balai Besar dan Bala Wilayah Sungai antara lain, meliputi kegiatan bersih-bersih sungai sepanjang 88.258 Km, bersih-bersih lingkungan, serta penanaman pohon.
"Ada kegiatan donor darah, tournament Gatebal, pembuatan Biopori, penebaran benih ikan, lomba mewarnai, menggambar, tari dan paduan suara, sosialisasi cuci tangan yang benar menggunakan sabun, serta pemanenan air hujan," ujar dia.
Selanjutnya, juga dilaksanakan kuliah umum, seminar dan sarasehan yang terkait dengan SDA dan akses air.
"Seluruh kegiatan di BWS/BWS tersebut dilaksanakan bersma-sma dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait serta dengan melibatkan organisasi masyarakat peduli air dan sekolah-sekolah dari tingkat TK sampai dengan Perguruan Tinggi," imbuhnya.
Sementara rangkaian kegiatan di pusat Kementerian PUPR, meliputi kegiatan publikasi dilaksanakan sejak minggu pertama bulan Maret melalui spanduk dan Umbul-Umbul, Poster, Balon Udara, Website, koran dan majalah. Di samping itu juga dilakukan melalui media online, media sosial serta pemasangan sticker pada bus-bus.
Pencanangan HAD XVI Tahun 2019, kata dia, dilaksanakan di Kampus PUPR pada tanggal 2 Maret 2019 dengan pelepasan 27 Merpati, bersih-bersih lingkungan Kampus, demo teknologi pompa air tenagah hidro, penyerahan bantuan alat pembuatan biopori dan pemberian pupuk organik padat pada sekolah-sekolah atau kampus dan kelurahan dibsekitar Lingkungan Kampus PUPR.
"Juga dilakukan friendly match gateball tournament, Water Day Fest yang meliputi lomba duta air, paduan suara dan tari tradisional untuk tingkat SMA/SMK, kegiatan donor darah yang dilakukan pada tanggal 26 Maret 2019 dan tanggal 2 April 2019," jelas dia.
"Lomba menggambar dan mewarnai untuk Siswa SD se-Jabodetabek yang berkerjasama dengan UNESCO, lomba karya ilmiah tingkat SMA/SMK se-Indonesia yang dilaksanakan oleh Puslitbang SDA, dan dialog nasional dengan topik 'Penyediaan Air Bersih Bagi Seluruh Masyarakat'," lanjut dia.
Pada puncak acara hari ini telah dilaksanakan penebaran 150.000 benih ikan nila dan ikan baung yang merupakan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) penanaman 200 Pohon jenis cemara Norfolk, Glodakan Tiang, Eucalyptus Jabon dan Mahoni dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Serta sosialisasi Program Cuci Tangan pakai sabun oleh anak-anak TK Pertiwi Cigombong," tandasnya.
Â
Advertisement