AP II Siapkan Layanan Imigrasi Khusus Calon Haji

Angkasa Pura II menyiapkan lima bandara untuk memberangkatkan jamaah haji 2019

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Jul 2019, 12:45 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2019, 12:45 WIB
Jemaah Calon Haji Thailand Mulai Bertolak ke Mekah
Jemaah calon haji berjalan menuju pesawat penerbangan khusus saat akan bertolak ke Tanah Suci Mekah di Bandara Provinsi Narathiwat, Thailand, Kamis (4/7/2019). Jutaan umat muslim dari penjuru dunia akan bertolak menuju Mekah untuk melangsungkan ibadah haji. (Madaree TOHLALA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (Persero) pada tahun ini akan memberangkatkan jamaah haji dari lima bandara yang dikelolanya. Lima bandara tersebut sampai saat ini dinyatakan siap dan memiliki fasilitas mumpuni.

Adapun lima bandara tersebut adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Deli Serdang), Minangkabau (Padang), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Presiden Director AP II Muhammad Awaluddin mencontohkan salah satu fasilitas yang disiapkan seperti di Bandara Soekarno-Hatta, dimana terdapat lounge khusus yang dibangun AP II di Terminal 2D berkapasitas 1.500 orang.

"Komitmen kami adalah layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa bandara termasuk jemaah haji yang berangkat dari Soekarno-Hatta. Kami berharap lounge terbaru ini dapat turut mengantarkan jemaah haji untuk beribadah dengan khusyuk nantinya di Tanah Suci, mempersiapkan diri sebelum keberangkatan," jelas Awaluddin, Senin (8/7/2019).

Awaluddin menambahkan, lounge ini dilengkapi fasilitas toilet, musala, 15 loket Imigrasi/ pre clearence system khusus di Terminal 2D untuk percepatan layanan keimigrasian Arab Saudi.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Layanan Lebih Cepat

Ratusan jamaah haji asal Indonesia tengah mengantri sesaat sebelum naik pesawat. Garuda Indonesia mengaku, sudah menyelesaikan penerbangan haji dengan jumlah jamaah 107.959 orang.
Maskapai plat merah Garuda Indonesia, mengaku telah menyelesaikan fase keberangkatan penerbangan haji dengan menerbangkan sebanyak 107.959 jemaah calon haji.

Adanya layanan keimigrasian di fasilitas khusus ini membuat jemaah haji dapat merasakan layanan fast track perihal keimigrasian.

Pada tahun ini, bandara Soekarno-Hatta akan melayani 631 kloter, Bandara Sultan Iskandar Muda terdapat 12 kloter, lalu Kualanamu sebanyak 22 kloter, Minangkabau sebanyak 18 kloter, dan Sultan Mahmud Badaruddin II sebanyak 19 kloter.

"Di masing-masing bandara tersebut, Angkasa Pura II menyiapkan petugas khusus agar penerbangan haji dapat berlangsung lancar tanpa kendala. Fasilitas di seluruh bandara itu juga siap melayani penerbangan haji dari pesawat berbadan lebar yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Saudi Airlines," ujar Muhammad Awaluddin.


70 Ribu Jemaah Haji Nikmati Fasilitas Fast Track Tahun Ini

Jemaah Haji Indonesia
Dari sisi ketepatan mendarat penerbangan haji rata-rata 77,94 persen kategori tepat waktu atau on time. (www.haji.kemenag.go.id)

Lima kloter jemaah haji Indonesia dari dua embarkasi, mendapatkan fasilitas fast track atau jalur cepat keimigrasian pada saat kedatangan di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Minggu, 7 Juli 2019. 

Dengan layanan fast track ini, jemaah dapat menghemat waktu setibanya di bandara tujuan sekitar setengah jam sampai 1,5 jam. Sebab, proses pre departure clearence atau pemeriksaan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor, sudah dilakukan sejak di bandara asal jemaah.

"Jumlah jemaahnya (yang menerima layanan fast track) 70 ribuan. Kalau dari total jemaah yang kita punya ya cukup banyak ya, 30 sampai 33 persen jemaah kita berangkat dengan fasilitas fast track," kata Kepala Daker Bandara, Arsyad Hidayat saat ditemui Tim MCH di Bandara Madinah.

Tahun ini, hanya ada dua embarkasi yang menerima layanan fast track. Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), yang jemaahnya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Jemaah dari embarkasi ini berasal tiga provinsi, yakni Lampung, Jakarta dan Jawa Barat.

Fasilitas fast track baru terlayani di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta. Pihak imigrasi Arab Saudi membuka konter di Bandara Soetta, dan melakukan pengecekan visa sebelum jemaah naik pesawat. Dengan demikian, semua proses keimigrasian sudah selesai sejak masih di Bandara Soetta.

Setibanya di Bandara Madinah, lanjut Arsyad, pergerakan jemaah juga relatif lebih cepat. Sejak turun pesawat, jemaah sudah diarahkan ke terminal khusus, Mekah Route, terminal yang didedikasikan untuk jemaah fast track.

"Sangat membantu jemaah, jemaah tidak ngantri-ngantri, dan yang penting juga jemaah sudah dipastikan clear semenjak dri Tanah Air," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya