Sub Holding Migas Perpanjang Pipa Hemat Uang Negara

Jika target penggunaan gas bumi dalam bauran energi minimal 22 persen pada 2024 tercapai, negara bisa menghemat triliunan rupiah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Okt 2019, 11:44 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2019, 11:44 WIB
PGN membangun  fasilitas Liquid Natural Gas (LNG) Terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur yang akan beroperasi secara bertahap pada tahun ini.
PGN membangun fasilitas Liquid Natural Gas (LNG) Terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur yang akan beroperasi secara bertahap pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara (PGN) membangun sejumlah ruas pipa untuk memperluas jangkauan gas bumi. Proyek ini diharapkan dapat membantu pencapaian target penggunaan gas bumi dalam bauran energi 2024 dan mengurangi subsidi energi.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, ‎sesuai rencana kerja perusahaan hingga 2024, PGN akan membangun sejumlah infrastruktur baru di antaranya jaringan pipa transmisi 528 Kilo meter (Km) dan distribusi sepanjang 500 kilometer (km)‎.

"Pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi adalah keniscayaan untuk mencapai target bauran energi seperti yang ditargetkan pemerintah,” kata Rachmat, di Sidoardjo, Jawa Timur, Jumat (18/10/2019).

Dia menjelaskan, jika target penggunaan gas bumi dalam bauran energi minimal 22 persen pada 2024 tercapai, negara bisa menghemat triliunan rupiah. Sebab penggunaan Bahan bakar Minyak (BBM) dan Liqufied Petroleum Gas (LPG) akan berkurang sehingga Berpotensi menghemat Rp 62 triliun.

Kemudian, subsidi untuk BBM dan LPG juga bisa dipangkas hingga Rp 13 triliun dan bauran energi juga memberi nilai tambah hingga Rp 60 triliun.

“Tercapainya target bauran energi di sektor gas juga akan membantu pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional sesuai dengan potensi sumber daya negeri ini ke depan,” ‎ tutur dia.

Adapun infrastruktur pipa gas yang akan beroperasi dalam waktu dekat adalah pipa transmisi Gresik – Semarang sepanjang 267 Km.

Pembangunan pipa gas Gresik – Semarang ditargetkan kelar pada Maret tahun depan, saat ini progress pembangunannya sudah lebih dari 90 persen.

Selain pipa transmisi, PGN juga bakal membangunan pipa distribusi Semarang – Kendal – Ungaran sepanjang 96 Km. Di Sumatera, PGN juga tengah mengerjakan pembangunan pipa transmisi Duri – Dumai tahap II sepanjang 67 Km.

 

Terkoneksi dengan Sumatera

PGN Bangun Jaringan Pipa Gas Bumi Muara Karang – Muara Bekasi
embangunan pipa gas bumi Muara Karang- Muara Bekasi ibertujuan meningkatkan pemanfaatan atau penggunaan gas bumi nasional,

Ke depan, infrastruktur gas bumi Trans Jawa diharapkan terkoneksi dengan Sumatera. Dengan demikian, kehandalan pasokan gas bumi kian meningkat dan diiringi perluasan pasar guna utilisasi gas bumi domestik. Terkoneksinya jaringan infrastruktur gas Trans Jawa dan Sumatera praktis tinggal menyisakan pipa Cirebon – Semarang dan Medan – Dumai.

‎Menurut Rachmat, selain membangun infrastruktur penyaluran gas, hal yang perlu diperhatikan dalam pencapaian bauran energi adalah jaminan ketersediaan pasokan gasnya.

“Selain infrastruktur gas bumi yang sedang digenjot, pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk menekan subsidi energi dari sisi pasok harus mulai diperhatikan," tandasnya.

Untuk diketahui, hingga tri wulan II tahun ini, PGN telah mendistribusikan gas Bumi ke 352.433 pelanggan yang terdiri dari rumah tangga, pelanggan kecil, komersial, industri dan pembangkitan listrik sebesar 932 BBTUD. Rinciannya, sektor rumah tangga 348.508 pelanggan, lalu pelanggan kecil sebanyak 1.487 dan industri besar serta komersial sebanyak 2.438 pelanggan.

Saat ini sebagai sub holding migas, total jaringan pipa gas PGN sepanjang lebih dari 10.000 Km. Selain itu, PGN juga mengoperasikan 2 FSRU, 1 land-based regasification terminal, 64 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan 4 mobile refueling unit (MRU).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya