Kementan Beri Sinyal Positif untuk Kostratani di Kabupaten Semarang

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi meminta jajaran pusat penyuluhan pertanian untuk segera verifikasi BPP Kabupaten Semarang menjadi Kostratani.

oleh Gilar Ramdhani pada 15 Jan 2020, 14:03 WIB
Diperbarui 15 Jan 2020, 17:55 WIB
Sinyal Bagus Tidak Hanya 4G Tapi Juga Sinyal dari Pemda dan DPRD untuk Kostratani di Semarang
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Semarang mengunjungi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP). Dalam pertemuan itu, pihak pemda berharap Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kabupaten Semarang bisa diverifikasi untuk menjadi Kostratani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi meminta jajaran pusat penyuluhan pertanian untuk segera verifikasi BPP Kabupaten Semarang menjadi Kostratani.

“Langsung catat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kabupaten Semarang dan verifikasi untuk menjadi Kostratani," kata Dedi Nursyamsi, Kamis (9/1) lalu.

Dedi mengatakan bahwa Kostratani adalah BPP plus Teknologi Informasi 4.0. Di sana ada penumbuhan pengusaha petani milenial, ada bimbingan KUR sebagai modal utama penggerak ekonomi rakyat dari sektor pertanian.

"Dan kostratani juga menjadi pusat jejaring sehingga kedepan perkumpulan petani menjadi perkumpulan bisnis yang merencanakan merencanakan tanam, mengolah dan memasarkan secara bersama-sama," ungkapnya.

Ditambahkannya, dengan berkelompok KUR yang didapatkan menjadi lebih besar dan bisa menjadi traktor yang sebagai modal bersama meningkatkan efisiensi.

"Korporasi berjamaah, petani jangan berjalan sendiri-sendiri tetapi berkelompok berjamaah," pesan Prof. Dedi Kepala BPPSDMP.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Suni menjabarkan bahwa lahan pertanian di Kabupaten Semarang cukup luas yaitu 95 ribu ha dan lebih dari 2/3 nya adalah lahan pertanian yaitu sawah 23 ribu ha non sawah 36 ribu ha.

"Pertanian menjadi pilar penting untuk peningkatan kesejahteraan di Kabupaten Semarang. BPP juga sudah ada di 18 kecamatan yang membawahi 235 desa dan kelurahan yang rata-rata semua sudah memiliki sinyal internet yang baik," jelas Wigati Suni.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, H. Tarmuji dan salah satu anggota termuda DPRD Kabupaten Semarang, Rizka Dwi Prasetyo pun menyambut baik. Rizka juga sangat mengapresiasi program aksi BPPSDMP terutama dalam menumbuhkan pengusaha petani milenial.

Salah satu program aksi BPPSDMP dimaksud oleh Rizka adalah menumbuhkah 2,5 juta pengusaha petani milenial.

 

(*)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya