Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengakui mengalami hambatan mendatangkan daging kerbau dari India karena negara eksportir komoditas tersebut kini sudah menerapkan karantina wilayah (lockdown).
Budi Waseso menjelaskan bahwa BUMN Pangan tersebut telah mengajukan izin impor daging kerbau sejak awal tahun 2020. Namun, Kementerian Perdagangan tidak kunjung memberikan izin impor kepada Bulog.
Baca Juga
"Itu sudah diputus di Rakortas sebenarnya, tetapi kami tidak mendapatkan izinnya untuk mengimpor. (Izin) diberikan terakhir kemarin setelah Covid-19. Begitu setelah covid, India lockdown, jadi sulit kami," kata Budi Waseso dikutip Antara di Jakarta, Jumat (10/4/2020).
Advertisement
Budi Waseso menjelaskan, izin impor daging kerbau tersebut baru terbit pada bulan Maret 2020. Namun pada saat itu, India sudah melakukan lockdown untuk memutus penyebaran Covid-19 di negara tersebut. Akibatnya, pemasukan daging kerbau menjadi terhambat.
Lewat Malaysia
Bulog pun berupaya untuk memperoleh daging kerbau dari India yang sudah diimpor melalui Malaysia. Namun, impor juga tidak bisa dilakukan karena Malaysia pun sudah menerapkan lockdown.
"Ini terhambat karena memang ada keterlambatan pada perizinan. Terus terang untuk masalah daging kerbau, kami tidak bisa mendatangkan karena India tidak bisa (ekspor) lagi," kata Budi Waseso.
Advertisement