Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5 persen pada 2021. Ekonom sekaligus Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai target pertumbuhan ekonomi tersebut tidak terlalu muluk-muluk. Asalkan, proses vaksinasi sesuai dengan skenario.Â
"Seperti diketahui, vaksinasi kepada setidaknya 70 persen penduduk atau sekitar 180 juta jiwa akan membutuhkan waktu yang cukup lama," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga
Sehingga, imbuh Piter, penanggulangan pandemi diyakini masih sangat ditentukan oleh kecepatan pelaksanaan vaksinasi. Pun, kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan juga dinilai penting untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Advertisement
"Kalau masyarakat tetap tidak disiplin. vaksinasi bisa menjadi tidak efektif. Penanggulangan pandemi masih membutuhkan waktu yang lama," terangnya.
Selain itu, pemerintah juga diminta perlu untuk segera meningkatkan pengawasan implementasi protokol kesehatan terhadap seluruh aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat maupun dunia usaha. Sebab, saat ini tingkat penularan virus mematikan asal China itu kian mengancam aspek kesehatan masyarakat setelah lemahnya fungsi pengawasan.
"Bila itu (pengawasan) tidak terjadi, pertumbuhan ekonomi tetap akan rendah. Target 5 persen sulit Dicapai," ujar dia mengakhiri.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Target Menko Airlangga
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi yang akan dilakukan kepada masyarakat merupakan langkah pendorong dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen untuk tahun ini.
"Kita melihat pada Januari ini atau sepanjang tahun 2021 APBN kita didesain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di angka 5 persen," katanya.
Airlangga menjelaskan tiga juta vaksin telah dikirimkan ke berbagai daerah dan diharapkan pertengahan Januari 2021 vaksinasi dapat dilakukan secara bertahap sampai kuartal pertama 2022.
Pelaksanaan vaksinasi yang saat ini masih menunggu BPOM mengeluarkan Emergency Use Authorization maupun MUI mengeluarkan sertifikat kehalalan ini akan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dalam beraktivitas.
Aktivitas yang meningkat tersebut turut mendorong kegiatan konsumsi dan daya beli masyarakat menjadi lebih bergerak sehingga target pertumbuhan 4,5 persen sampai 5 persen untuk tahun ini akan mampu tercapai.
"Masyarakat cukup percaya diri untuk melakukan konsumsi. Saat ini confident level itu sudah meningkat. Konsumsi masyarakat sudah bergerak," katanya.
Advertisement