PGN Pasok Gas Bumi ke Industri Kertas

Subholding Gas Pertamina siap memenuhi kebutuhan gas bumi industri kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau FajarPaper yang terus meningkat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Sep 2022, 21:27 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2022, 21:27 WIB
20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). Subholding Gas Pertamina siap memenuhi kebutuhan gas bumi industri kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau FajarPaper yang terus meningkat. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina siap memenuhi kebutuhan gas bumi industri kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau FajarPaper yang terus meningkat. Hal ini merupakan wujud optimalisasi layan guna mendungu keberlangsungan bisnis perusahaan tersebut.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, Subholding Gas Pertamina melalui PT PGN Tbk ke menyalurkan gas bumi sampai dengan 17.5 BBTUD FajarPaper yang berasal dari portfolio alokasi pasokan Gas PT PGN Tbk di Jawa Bagian Barat.

Gas tersebut disalurkan menggunakan pipa South Sumatera West Java (SSWJ) dan pipa distribusi dedicated hilir milik PT PGN Tbk. Ke depan FajarPaper berencana akan melakukan pengembangan Gas Turbin dan 1 unit Paper Mill, sehingga penyaluran gas diharapkan akan meningkat menjadi 28-30 BBTUD.

"Penyaluran gas bumi ke FajarPaper, merupakan kontrak jangka panjang sampai tahun 2035 yang diikat dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).Sebelumnya, PGN melayani kebutuhan gas bumi FajarPaper menggunakan skema seasonal selling dimana volumenya disesuaikan dengan kebutuhan dalam periode tertentu," kata Faris.

Menurut Faris, PGN akan menjaga performa layanan dalam menyediakan infrastruktur gas yang memadai dan ketahanan pasokan yang terjaga agar nilai lebih dari gas bumi dapat diserap pelanggan bisa optimal.

“Fajar Paper sebagai industri, erat kaitannya dengan dampak multiplier effect bagi masyarakat dan perekonomian. Diantaranya adalah penambahan lapangan kerja dan peningkatan daya saing produk dalam negeri,” ujarnya.

 

Efisiensi Biaya

Jaringan Gas PGN Merambah Rusunawa Jakarta
Petugas membersihkan area dekat instalasi jaringan gas PGN di Rusunawa Griya Tipar Cakung, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pada tahun 2020, Kementerian ESDM melalui PGN menargetkan 266.070 rumah tangga dan industri kecil di 49 kabupaten/kota tersambung jaringan gas bumi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Faris mengungkapkan, PGN telah melayani kebutuhan gas bumi ke lebih dari 2.446 pelanggan industri di berbagai daerah. Dengan performa gas yang mengalir 24 jam dan harganya yang bersaing, akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya.

PGN berharap, manfaat yang didapatkan dari penggunaan gas bumi dapat meningkatkan produktivitas industri dan berdaya saing, serta menjadi solusi energi yang bersih menuju target net zero emission pada tahun 2060.

“Kami berterima kasih kepada FajarPaper atas kepercayaan dan dukungan kepada PGN untuk memenuhi kebutuhan gas bumi. Nilai lebih gas bumi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, dapat mendukung FajarPaper dalam menerapkan teknologi hemat energi serta wujud sinergi bersama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Faris.

Direktur Fajar Surya Wisesa, Yustinus Yusuf Kusumah menjelaskan fasilitas-fasilitas di FajarPaper mengedepankan aspek-aspek lingkungan dengan target zero waste, selain menggunakan kertas daur ulang. Dari sisi untuk menunjang produksi, FajarPaper menggunakan berbagai sumber energi yakni 1 steam turbin dengan kapasitas 55 MW dan 2 gas turbin dengan kapasitas 70 MW.

 

Kurangi Beban Emisi Karbon

Hadapi Global Warming, Mesin Penghisap Emisi Karbon Kini Dibangun
Emisi karbon merupakan kunci penting untuk menghindari perubahan iklim saat ini. Solusinya adalah mesin penghisap karbon di Swiss. (Pixabay)

Fajar Paper akan mengoptimalkan dua gas turbin tersebut, sehingga mengurangi beban emisi karbon batubara sesuai dengan anjuran pemerintah.

“Kita mengucapkan banyak terima kasih kepada PGN, hari ini kita melaksanakan PJBG yang akan dilanjutkan dengan proses gas in. Kita mengharapkan bahwa kerjasama ini akan berlanjut bukan hanya di Jakarta, tapi juga di Surabaya. Semoga titik terang kita dapatkan menjelang akhir tahun, supaya produksi kita bisa berjalan lancar,” imbuhnya.

FajarPaper merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi packaging kertas yang berkedudukan di Kab. Bekasi, Indonesia.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 dan memiliki 8 mesin kertas dengan kapasitas produksi sebesar 1,5 juta ton per tahun, dan memiliki satu anak perusahaan yang berada di Surabaya.

Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam kertas kemasan dari kertas daur ulang seperti, Coated Duplex, Container Board, dan White Liner Board.

Infografis Ladang Gas
10 Ladang Gas Terbesar Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya