Rupiah Ditutup Perkasa, Menanti Pertemuan Bank Sentral AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis sore menguat seiring pasar yang menantikan pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 16:30 WIB
Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis sore menguat seiring pasar yang menantikan pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

Rupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,1 persen ke posisi 15.621 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.637 per dolar AS.

Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan, volatilitas ke depan masih tetap tinggi.

"Selama The Fed terus menaikkan suku bunga, akan memicu fluktuasi yang tinggi," ujar Rully dikutip dari Antara, Kamis (8/12/2022).

Usai menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) untuk empat kali beruntun, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada pertemuan mereka pada Desember.

Banyak investor yang cemas terhadap laju kenaikan suku bunga yang dapat menyebabkan ekonomi AS memasuki resesi.

"Market masih menunggu FOMC minggu depan. Market sudah priced in untuk 50 bps increase (naik)," kata Rully.

 

Antisipasi Investor

Nilai Tukar Rupiah Menguat Atas Dolar
Teller tengah menghitung mata uang dolar di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Investor tengah mengantisipasi kebijakan moneter The Fed. Data ketenagakerjaan, jasa-jasa dan pabrik AS yang positif baru-baru ini, telah menambah ketidakpastian investor atas prospek kebijakan bank sentral.

Pasar uang memperkirakan peluang 91 persen bahwa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menetapkan kebijakan akan menaikkan suku bunga setengah poin pada 14 Desember, dengan probabilitas hanya sembilan persen untuk kenaikan 75 basis poin lainnya. Suku bunga sekarang diperkirakan memuncak tepat di bawah 5 persen pada Mei tahun depan.

Pembuat kebijakan The Fed akan melihat data inflasi konsumen terbaru sehari sebelum keputusan.

 

Rupiah Pagi Ini

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi 15.610 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 15.587 per dolar AS hingga 15.635 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi 15.624 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 15.619 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya