Harta Miliarder Dunia Hilang Rp 29,6 Kuadriliun di 2022

Miliarder dunia telah kehilangan kekayaan kolektif hingga USD 1,9 triliun atau sekitar Rp 29,6 kuadriliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 23 Des 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi Miliarder
Ilustrasi Miliarder (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2022 menjadi tahun yang berat bagi miliarder. Hal ini terjadi ketika ketidakpastian ekonomi global, kondisi geopolitik dan lonjakan inflasi di berbagai negara mendorong penurunan yang cukup signifikan pada kekayaan mereka.

Dilansir dari Forbes, Jumat (23/12/2022) miliarder dunia telah kehilangan kekayaan kolektif hingga USD 1,9 triliun atau sekitar Rp 29,6 kuadriliun. 

Selain kekayaan, jumlah miliarder juga menurun dari 2.671 orang menjadi 2.523 orang. Hal ini berdasarkan pelacakan Forbes. Tercatat, bos FTX Sam Bankman-Fried, rapper Kanye West, dan pendiri Rivian RJ Scaringe yang tergeser dari daftar miliarder. 

Forbes juga mencatat, 300 orang atau lebih miliarder teknologi di dunia telah kehilangan lebih dari USD 1 triliun atau kurang lebih Rp 15,5 kuadriliun kekayaan mereka tahun ini. Hal itu menyusul anjloknya saham perusahaan teknologi.

Saham Amazon telah merosot hampir 50 persen tahun ini, membuat kekayaan pendirinya Jeff Bezos anjlok lebih dari USD 80 miliar (Rp. 1,2 kuadriliun). Selanjutnya ada saham perusahaan induk Google, Alphabet yang turun 36 persen, mengakibatkan harta Larry Page dan Sergey Brin masing-masing turun lebih dari USD 40 miliar (Rp. 623,5 triliun)

Adapun Microsoft yang juga mengalami penurunan drastis saham 27 persen hingga 9 Desember, berdampak pada kekayaan Bill Gates dan mantan CEO Steve Ballmer.

Harta Mark Zuckerberg juga merosot sekitar USD 78 miliar (Rp 1,2 kuadriliun) tahun ini, karena saham Meta Platforms telah turun 66 persen.

Elon Musk Miliarder yang Paling Rugi Bandar di 2022

Elon Musk (AP Photo/Susan Walsh, File)
Elon Musk (AP Photo/Susan Walsh, File)

Penurunan kekayaan terbesar di tahun 2022 ini terjadi pada bos Tesla dan SaceX, Elon Musk. 

Forbes mengklasifikasikan bahwa penurunan tersebut karena sebagian besar kekayaan bersih Musk berasal dari Tesla, di mana saham pembuat kendaraan listrik itu anjlok 60 persen hingga 20 Desember 2022. 

Disebutkan, Musk telah kehilangan lebih dari USD 115 miliar (Rp. 1,7 kuadriliun) dari kekayaannya pada tahun 2022.

Namun Musk mengawali tahun sebagai orang terkaya di dunia dengan margin yang sangat besar, sekitar USD 70 miliar di atas taipan barang fashion Prancis, Bernard Arnault. Musk kehilangan posisi teratas awal bulan ini dan kekayaan bersihnya terus merosot.

Merosotnya Kekayaan Miliarder Ternama di AS, China, Hingga Rusia

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Forbes melaporkan, miliarder di Amerika Serikat telah merugi paling banyak tahun ini, dengan kekayaan kolektif sekitar USD 660 miliar.

Selain Elon Musk dan miliarder teknologi, salah satu pendiri Nike Phil Knight juga mengalami penurunan kekayaan hingga USD 18,3 miliar, mantan bos Estee Lauder Leonard Lauder kehilangan USD 9,8 miliar, dan pendiri Rocket Mortgage Dan Gilbert kehilangan USD 8,1 miliar. 

Miliarder China, yang menghadapi tantangan Covid-19, protes domestik, dan merosotnya permintaan global, juga bernasib kurang baik.

Kekayaan miliarder China turun secara agregat hingga USD 620 miliar, dengan kerugian terbesar dialami pendiri Alibaba Jack Ma (rugi USD 13,1 miliar), yang kini dilaporkan tinggal di Jepang, pewaris real estat Yang Huiyan (rugi USD 11,6 miliar) dan mogul air kemasan Zhong Shanshan (kehilangan USD 11,3 miliar).

Perang dengan Rusia-Ukraina juga terus berdampak pada orang-orang terkaya di Rusia, yang telah terkena sanksi dan kesulitan ekonomi, menyebabkan penurunan sekitar USD 150 miliar dalam total kekayaan bersih miliarder negara itu.

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya