Mentan SYL Sebut Produksi Bawang Merah Surplus di Tengah El Nino

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa bawang merah memiliki potensi ekspor yang besar sehingga perlu diperkuat

oleh Fachri pada 29 Jul 2023, 10:50 WIB
Diperbarui 29 Jul 2023, 10:50 WIB
Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menggelar penanaman bawang merah di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Dalam melakukan penanaman bawang merah di Bangli, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa bawang merah memiliki potensi ekspor yang besar sehingga perlu diperkuat. Dirinya juga mengatakan bahwa Bangli masih memiliki 1000 hektare lahan untuk penanaman bawang merah.

Selain itu, Mentan SYL mengungkapkan, produksi bawang merah di Indonesia hingga saat ini masih surplus di tengah cuaca ekstrem El Nino yang akan berlangsung hingga September mendatang.

"Karena itu, guna menghadapi El Nino ini semua pihak termasuk pemerintah daerah wajib turun langsung dan memperkuat produksi yang ada," ungkapnya.

"Saya berharap dengan potensi yang ada ini kita coba kembangkan tidak hanya di Bangli saja, tetapi juga bisa mengisi daerah-daerah yang sorted lainnya. Kita bersyukur karena kita masih punya kelebihan di atas 300 ribu ton," jelas Mentan SYL.

Berkaitan dengan sisi ekpor, Mentan SYL menjelaskan bahwa pada bulan Agustus nanti, Indonesia mulai mengekspor bawang merah yang didapat dari berbagai sentra.

"Kita awal Agustus ini sudah mulai ekspor dan kita akan kembangkan terus produksinya di berbagai provinsi lain. Selain itu kita mengawal pelatihan petani milenial agar membangun pertanian secara bersama-sama," jelasnya.

Berbagai Upaya Kementan

Mentan SYL.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menggelar penanaman bawang merah di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. (Foto: Istimewa)

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan, hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.

"Semua bantuan dan pendampingan ini kami terus lakukan di berbagai daerah. Kita bersyukur karena produksi kita dari tahun ke tahun terus meningkat," katanya.

Selaras dengan itu, Asisten Daerah II Kabupaten Bangli, I Ketut Riang mengaku siap melaksanakan semua arahan Mentan SYL dalam mengembangkan berbagai produk pertanian di Bali. Termasuk komoditas bawang merah yang saat ini memiliki potensi besar dalam memenuhi pasar ekspor dan kebutuhan dalam negeri.

"Walau begitu, pak menteri beserta jajaran Kementan besar harapan kami agar pemerintah pusat memberikan dukungan untuk kemajuan pembangunan pertanian di Kabupaten Bangli, khususnya dalam mendukung ketersediaan sarana dan prasarana pertanian seperti saprodi jalan pertanian dan pengelolaan sumber sumber air," ucapnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya