Tak Cuma Cabai, Harga Pisang dan Mangga Juga Melambung

Pedagang buah pisang di Pasar Cempaka Putih mengatakan bahwa pisang sangat terdampak akan musim, hal itu disampaikan oleh Andi (30) saat ditemui di lokasi.

oleh Vatrischa Putri Nur Sutrisno diperbarui 11 Des 2023, 19:20 WIB
Diterbitkan 11 Des 2023, 19:20 WIB
Pedagang Buah Pisang di Pasar Cempaka Putih
Mendekati nataru, ini kondisi dan pantauan harga pangan di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Liputan6.com/Vatrischa Putri Nur Sutrisno)

Liputan6.com, Jakarta - Harga buah-buahan di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, terpantau naik. Beberapa buah yang telah naik beberapa hari terakhir adalah buah pisang dan mangga.

Pedagang buah pisang di Pasar Cempaka Putih mengatakan bahwa pisang sangat terdampak akan musim, hal itu disampaikan oleh Andi (30) saat ditemui di lokasi.

"Wah, pisang ini terdampak banget. Sekarang hujan baru-baru ini, pisang jadi langka. Bukan karena pisangnya nggak numbuh, tapi karena abis tumbuh itu jadi mleyot-mleyot buahnya, jadi nggak layak dijual," keluhnya.

Buah pisang yang dijual Andi, sekarang berkisar paling murah mulai Rp 20 ribu untuk satu sisir pisang Ambon. Sedangkan, mulai dari Rp 25 ribu untuk satu sisir pisang Barangan. Dan mulai Rp 6 ribu untuk pisang Morlin.

"Sekarang saya jual paling murah 20 ribu. Emang lagi mahal pisang, lagi susah. Biasanya (pisang) Ambon kan ya Rp 15 ribu dapat, tergantung gedenya,"

Andi juga menuturkan bahwa dirinya jadi lebih jarang jualan dari pada biasanya, karena keberadaan pisang yang menjadi tidak pasti dan tidak setiap hari ada.

"Kalau pisang Morlin itu, Rp 6 ribuan satu sisir. Tapi ya gitu udah jelek, makanya dijual murah. Kalau pas bagus, harganya bisa Rp 9000," bebernya.

Hal yang sama juga diungkap oleh pedagang buah lain, Karim (42). Karim mengungkapkan dia sudah lama tidak berjualan pisang karena sedang mahal dan susah dicari stoknya.

"Pisang kita udah lama ga jualan. Biasanya ya kita jual, tapi akhir-akhir ini lagi kosong. Lagi susah," keluhnya.

Mangga Juga Naik

Karim juga mengatakan bahwa buah yang sedang naik saat ini adalah buah mangga. Dia menjual satu ikat buah mangga Arumanis per kilo berisi 3 sampai 4 buah dengan harga Rp 20 ribu per ikat. Sedang harga normalnya adalah Rp 15 ribu.

"Kalau yang lagi naik ini ya mangga sih, biasanya akhir tahun gitu. Itu satu ikat Rp 20 ribu, mangga Arummanis, itu mangga kan ada kelas-kelasnya, nah itu yang bagus,"

Meski ada beberapa buah yang harganya naik, Karim berpendapat bahwa harga buah saat ini masih cenderung stabil.

"Sebenarnya sekarang masih stabil sih, nggak yang naik banget. Pernah itu mangga Arummanis Rp 25 ribu, sekarang Rp 20 ribu, jadi ya masih normal. Normalnya Rp 15 ribu sih, tergantung,"

Dia beranggapan bahwa kenaikan harga beberapa buah di pasaran ini tak memengaruhi jumlah pelanggan buahnya akhir-akhir ini, tutur Karim.

"Sekarang biasa aja sih, nggak sepi, paling ya ada buah pisang tadi itu yang kosong. Kalo tahun baru gini orang-orang banyak nyari jeruk Santang, itu rame. Jadi nggak berpengaruh, biasa aja," tuturnya.

 

Harga Cabai Rawit Merah Masih Pedas, Sentuh Rp 100 Ribu per Kg

Cabai Rawit
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap penyebab kenaikan harga komoditas cabai yang kian mencekik konsumen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Harga cabai rawit merah di Jakarta Pusat tak kunjung melandai. Saat ini, terpantau harga cabai rawit merah masih berada di kisaran Rp 100 ribu per kilogram (kg). Sudah hampir satu bulan lebih harga cabai rawit merah mengalami kenaikan yang cukup drastis.

Harga normal cabai rawit merah di kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu, kini naik tiga kali lipat dan belum ada tanda-tanda penurunan harga.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Firman (44), mengatakan harga cabai rawit merah masih memiliki kemungkinan untuk naik lagi karena sebentar lagi akan melewati periode tahun baru.

"Iya, kan udah lama naik. Sebulan lebih, Rp 100 ribu itu cabai rawit merah. Belum, belum turun. Paling nanti malah bisa naik lagi tahun baru," ungkapnya.

Dia juga sempat mengeluh karena mahalnya harga cabai ini membuat pelanggannya menurun.

"Iya gimana, harga cabai hampir sama kaya harga daging. Sekarang daging Rp 130 ribuan, selisih dikit kan (dengan harga cabai), ya orang mau beli pasti pikir-pikir dulu," keluhnya.

Kenaikan drastis harga cabai di pasaran ini diduga akibat gelombang panas beberapa bulan lalu tak kunjung berhenti yang kemudian memengaruhi hasil panen cabai.

"Biasanya (harga cabai rawit merah) ya Rp 30 ribu atau Rp 35 ribu per kilo. Sebab pastinya ya ga tau, tapi kayanya ya gara-gara musim ini, apalagi cabai ini kan dari Jawa," tambah Firman.

Hal serupa, kenaikan harga yang cukup drastis juga terjadi pada cabai merah keriting, saat ini harga mencapai Rp 80 sampai Rp 90 ribu perkilo, dengan harga normal Rp 35 ribu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya