Rupiah Akhirnya Perkasa, Dipatok Segini Hari Ini

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat pada perdagangan Selasa. Rupiah perkasa di tengah membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Jun 2024, 10:45 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 10:45 WIB
nilai rupiah melemah terhadap dollar
Pegawai memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup turun 0,22 persen atau 34 poin ke Rp15.616,5 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS 0,16 persen ke 104,41. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat pada perdagangan Selasa. Rupiah perkasa di tengah membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.

Pada awal perdagangan, kurs rupiah naik 22 poin atau 0,14 persen menjadi 16.372 per USD dari sebelumnya sebesar 16.394 per USD.

"Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat membaik pagi ini. Indeks saham Asia terlihat menguat pagi ini," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Selasa (25/6/2024).

Menurut Ariston, sentimen positif pasar tersebut bisa membantu mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini.

Sentimen pasar yang positif itu menunjukkan pelaku pasar masih memandang bahwa pasar masih layak berinvestasi di kondisi pasar keuangan global ini.

Ia memperkirakan peluang penguatan ke arah 16.330 per USD, dengan potensi pelemahan ke arah 16.400 per USD.

 

Disclaimer: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan pribadi seorang pengamat. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut

Rupiah Ditutup Menguat Lawan Dolar AS Senin Sore, Bagaimana Besok?

Donald Trump Kalah Pilpres AS, Rupiah Menguat
Petugas menghitung uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Senin (9/11/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini Salah satu sentimen pendorong penguatan rupiah kali ini adalah kemenangan Joe Biden atas Donald Trump. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks dolar Amerika Serikat atau USD menguat di awal pekan pada Senin, 24 Juni 2024.

"Greenback terdorong oleh pembacaan PMI yang lebih kuat dari perkiraan, yang memicu kekhawatiran bahwa ketahanan ekonomi AS akan memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi," kata Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Senin (24/6/2024).

Ibrahim mengatakan, fokus pasar pekan ini akan berada pada geopolitik, dengan debat calon presiden AS yang pertama pada hari Kamis mendatang dan putaran pertama pemungutan suara dalam pemilu Perancis pada akhir pekan.

"Dan data indeks harga PCE utama, yang akan dirilis pada hari Jumat ini. Angka tersebut merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam prospek suku bunga," paparnya.

Sementara di Asia, pasar Tiongkok mengalami kerugian yang berkepanjangan setelah Uni Eropa pada awal Juni 2024 menaikkan tarif terhadap impor kendaraan listrik Tiongkok, langkah yang memicu kecaman Beijing dan meningkatkan kemungkinan perang dagang.

Dalam responnya, para pejabat Tiongkok memperingatkan potensi perang dagang dengan Uni Eropa, ketika para menteri dari Tiongkok dan Jerman bertemu untuk merundingkan jalan ke depan.

 

Saham Tiongkok

Rupiah Tembus Rp15.000 per USD
Seorang warga menjual uang dolar Amerika Serikat di salah satu gerai money changer di Jakarta, Senin (4/7/2022). Rupiah kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan mendekati lagi Rp15.000 per USD 1 dan menjadi salah satu yang terburuk. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Dalam dua pekan terakhir, saham-saham Tiongkok mengalami penurunan tajam dengan sentimen terhadap negara tersebut dan Asia secara keseluruhan tetap negatif. Kerugian di Hong Kong juga didorong oleh penurunan saham-saham teknologi kelas berat.

Rupiah menguat pada Senin, 24 Juni 2024

Rupiah ditutup menguat 52 point, di mana sebelumnya sempat melemah 15 point di level Rp 16.397 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.450.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16.380 - Rp 16.450," Ibrahim memperkirakan.

 

 

Infografis Nilai Tukar Rupiah
Infografis Nilai Tukar Rupiah (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya