AHY Dukung Swasta Bangun Infrastruktur, Asal Terintegrasi

AHY menegaskan bahwa proyek infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar memerlukan kerja sama yang baik antara BUMN dan swasta, dengan pembagian peran yang jelas.

oleh Tira Santia diperbarui 17 Jan 2025, 20:15 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 20:15 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ditemui usai menghadiri acara Perayaan Natal Bersama Kemenko Infra, di Jakarta, Jumat (17/1/2025). (Liputan6.com/Tira)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan tanggapan atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan akan memberi peran lebih besar kepada sektor swasta dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Menurut AHY, kolaborasi antara badan usaha milik negara (BUMN) dan sektor swasta merupakan hal yang penting dan saling melengkapi dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang efisien dan tepat sasaran.

"Yang jelas kita ingin kerjasama yang baik, berbagi peran. Antara badan usaha milik negara dengan swasta, semuanya memiliki peran yang penting. Tetapi peran atau sektor swasta yang semakin baik, semakin maju, ini juga sangat dibutuhkan bagi pembangunan infrastruktur ke depan," kata AHY saat ditemui usai menghadiri acara Perayaan Natal Bersama Kemenko Infra, di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa proyek infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar memerlukan kerja sama yang baik antara BUMN dan swasta, dengan pembagian peran yang jelas.

"Kita ingin proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, apalagi infrastruktur yang besar di sana-sini. Ini membutuhkan pengerjaan atau proyek-proyek yang benar-benar bisa tepat sasaran. Harus efisien, tidak boleh ada kebocoran," jelasnya.

Di sisi lain, AHY mengatakan meskipun sektor swasta berperan penting, pendekatan yang terintegrasi dan menyeluruh sangat dibutuhkan agar proyek-proyek besar tersebut dapat terlaksana dengan optimal. Infrastruktur yang besar dan kompleks, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan pemborosan dan hasil yang tidak maksimal.

"Pendekatannya memang harus menyeluruh, terintegrasi. Karena kalau tidak bisa jadi, infrastruktur yang besar tadi anggarannya, begitu jadi tidak terlalu optimal karena tidak terintegrasi," ujarnya.

 

Kata Prabowo soal Proyek Infrastruktur

Presiden Prabowo Subianto. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)... Selengkapnya

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membantah dirinya bakal menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Justru, dirinya mengaku akan memberikan peran lebih kepada swasta untuk menggarap proyek infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto dihadapan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin di The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

"Ada yang mengatakan saya menghentikan proyek-proyek infrastruktur, tidak benar, saya tidak menghentikan, saya mengubah. infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun," ujar Presiden Prabowo, Kamis (16/1/2025).

Dia mengaku punya alasan tersendiri memberikan kepercayaan besar terhadap swasta. Menurutnya, perusahaan swasta lebih memiliki sikap efisiensi dan berpengalaman.

"Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman, saudara sekalian," kata Prabowo.

 

Ada Potensi

Presiden Prabowo turut membeberkan potensi infrastruktur yang akan diserahakan perusahaan swasta. Mulai dari pembangunan pelabuhan, jalan tol, hingga bandara.

"Saya serahkan swasta silakan bergerak semuanya," pungkas Prabowo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya