PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mencatat produksi minyak dan penjualan gas sebesar 38.300 barel minyak per hari (BOPD) dan 181 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2013.
Produksi tersebut melampaui target yang ditetapkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) pada revisi Work Program & Budget (WP&B) sebesar 38.000 BOPD dan 175 MMSCFD pada tahun lalu.
"Peningkatan produksi ini merupakan hasil positif yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan PHE ONWJ," kata Executive VP/GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga, dalam laporan terulis yang diterima Liputan6.com, di Jakarta, Selasa, (4/2/2014).
Menurut Jonly, hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan lifting minyak dan gas bumi nasional. PHE ONWJ terus melakukan berbagai upaya optimasi produksi, pemboran sumur eksplorasi, perawatan fasilitas dan pengembangan lapangan baru untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi.
Di tahun 2013 yang lalu, PHE ONWJ telah berhasil menyelesaikan proyek LIMA Subsidence Remediation yaitu proyek pengangkatan anjungan di lapangan LIMA yang mengalami penurunan dasar laut akibat kompaksi batuan di dalam tanah. "Ini merupakan aplikasi teknologi terbaru dengan skala terbesar yang pertama di dunia," tuturnya.
 Selain itu, pengangkatan anjungan ini berhasil menjaga kelangsungan produksi di area tersebut yang menyumbang produksi 4.000 BOPD dan 20 MMSCFD.
Â
PHE ONWJ juga melakukan beberapa pengembangan untuk meningkatkan produksi di tahun-tahun mendatang seperti pengembangan lapangan UL. Pada Februari 2014, lapangan UL siap untuk beroperasi dan diharapkan mampu menambah produksi minyak sebesar 2.200 BOPD dan 9,5 MMSCFD.
PHE ONWJ juga telah melakukan groundbreaking pembangunan fasilitas pemprosesan gas di Balongan, Indramayu yang akan digunakan untuk memproses dan mengalirkan gas dari lapangan GG ke konsumen serta telah memulai tahap fabrikasi pembuatan anjungan GGA.
Kemudian aktivitas pemboran sumur eksplorasi MTX-1dan YYS telah selesai dilakukan dan dilanjutkan dengan pemboran sumur eksplorasi DA-1 yang masih berlangsung. Kemudian pada tahun 2014 ini, PHE ONWJ juga merencanakan untuk melakukan kegiatan Seismic 3D di perairan Karawang, Indramayu dan Cirebon.
"Semua kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah cadangan migas PHE ONWJ," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Baca juga:
PHE ONWJ Mulai Kontruksi Fasilitas Gas elpiji
Pertamina Sedot 38.996 Barel Minyak per Hari di Blok ONWJ
Pertamina Tuntaskan Akuisisi Saham Talisman Resources di ONWJ
Produksi tersebut melampaui target yang ditetapkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) pada revisi Work Program & Budget (WP&B) sebesar 38.000 BOPD dan 175 MMSCFD pada tahun lalu.
"Peningkatan produksi ini merupakan hasil positif yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan PHE ONWJ," kata Executive VP/GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga, dalam laporan terulis yang diterima Liputan6.com, di Jakarta, Selasa, (4/2/2014).
Menurut Jonly, hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan lifting minyak dan gas bumi nasional. PHE ONWJ terus melakukan berbagai upaya optimasi produksi, pemboran sumur eksplorasi, perawatan fasilitas dan pengembangan lapangan baru untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi.
Di tahun 2013 yang lalu, PHE ONWJ telah berhasil menyelesaikan proyek LIMA Subsidence Remediation yaitu proyek pengangkatan anjungan di lapangan LIMA yang mengalami penurunan dasar laut akibat kompaksi batuan di dalam tanah. "Ini merupakan aplikasi teknologi terbaru dengan skala terbesar yang pertama di dunia," tuturnya.
 Selain itu, pengangkatan anjungan ini berhasil menjaga kelangsungan produksi di area tersebut yang menyumbang produksi 4.000 BOPD dan 20 MMSCFD.
Â
PHE ONWJ juga melakukan beberapa pengembangan untuk meningkatkan produksi di tahun-tahun mendatang seperti pengembangan lapangan UL. Pada Februari 2014, lapangan UL siap untuk beroperasi dan diharapkan mampu menambah produksi minyak sebesar 2.200 BOPD dan 9,5 MMSCFD.
PHE ONWJ juga telah melakukan groundbreaking pembangunan fasilitas pemprosesan gas di Balongan, Indramayu yang akan digunakan untuk memproses dan mengalirkan gas dari lapangan GG ke konsumen serta telah memulai tahap fabrikasi pembuatan anjungan GGA.
Kemudian aktivitas pemboran sumur eksplorasi MTX-1dan YYS telah selesai dilakukan dan dilanjutkan dengan pemboran sumur eksplorasi DA-1 yang masih berlangsung. Kemudian pada tahun 2014 ini, PHE ONWJ juga merencanakan untuk melakukan kegiatan Seismic 3D di perairan Karawang, Indramayu dan Cirebon.
"Semua kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah cadangan migas PHE ONWJ," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Baca juga:
PHE ONWJ Mulai Kontruksi Fasilitas Gas elpiji
Pertamina Sedot 38.996 Barel Minyak per Hari di Blok ONWJ
Pertamina Tuntaskan Akuisisi Saham Talisman Resources di ONWJ