Liputan6.com, Milan - Skuat AC Milan akhirnya tetap berangkat menuju Doha, Qatar, untuk meladeni Juventus dalam perebutan Piala Super Italia, Jumat (23/12/2016).
Skuat Milan berangkat pada Rabu, 21 Desember pukul 15.00 waktu Italia melalui Bandara Malpensa, Italia. Keberangkatan ini molor 24 jam dari yang dijadwalkan sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Para petinggi Milan agaknya sudah melupakan insiden kemarin. Ia mengaku, pihaknya senang dapat berangkat ke Doha.
"Ya, wajar saja ada pesawat yang mengalami masalah. Kalau kami berangkat naik bus malah kami tidak akan pernah sampai di Doha. Sekarang masalahnya sudah teratasi. Kami senang berangkat ke Doha. Kami sudah berkomitmen untuk menghadapi Juventus," ujar CEO Milan, Adriano Galliani, kepada wartawan, menjelang keberangkatan di Bandara Malpensa.
Galliani melanjutkan, timnya harus tetap fokus menghadapi Juventus dalam laga nanti. Ia meminta skuat Milan tidak membesar-besarkan masalah keterlambatan pesawat yang menurutnya justru akan merusak konsentrasi.
"Itu hal biasa. Kami tidak ingin membuat kontroversi. Saya tidak peduli lagi itu keuntungan atau kerugian. Karena ini adalah pertandingan penting," katanya.
Soal pernyataan Presiden Silvio Berlusconi yang menyebut bahwa seluruh wasit di Italia perlu diganti untuk menghentikan Juventus, Galliani tak ingin menanggapi lebih jauh.
"Itu cuma candaan. Bisakah Anda tenang?" ucapnya menyudahi.
Adapun para petinggi Milan kemarin sempat merajuk dan mengancam mundur dari Piala Super Italia. Menurut mereka, Milan telah dirugikan akibat keterlambatan keberangkatan tersebut. Sebab, jika baru berangkat hari Rabu, Milan memiliki waktu persiapan yang lebih sedikit dari Juventus yang sudah tiba lebih dahulu di Qatar.
"Dari sisi teknis, kami tentu sangat rugi. Juventus sudah berada di Doha, sedangkan kami baru akan tiba di sana Rabu malam. Kami cuma bisa berlatih sekali sebelum pertandingan," ujar Galliani. (Abul Muamar)