5 Bukti Inter Milan Layak Jadi Favorit Juara Serie A Musim Ini

Inter Milan sukses menyapu seluruh lawan di Serie A. Itu termasuk kemenangan atas rival sekota mereka AC Milan dalam Derby della Madonnina.

oleh Ario Yosia diperbarui 02 Okt 2019, 02:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 02:00 WIB
Sampdoria v Inter Milan
Para pemain Inter Milan merayakan gol ke gawang Sampdoria pada laga pekan keenam Serie A. (dok. Inter Milan)

Jakarta - Inter Milan langsung tancap gas pada awal Serie A 2019/2020. Pasukan Antonio Conte membukukan rekor 100 persen dari enam pertandingan yang dilakoni.

Nerazzurri sukses menyapu seluruh lawan di Serie A. Itu termasuk kemenangan atas rival sekota mereka AC Milan dalam Derby della Madonnina.

Rentetan kemenangan yang diraih Inter itu membuat mereka berada di puncak klasemen sementara. Mereka sekarang unggul dua poin dari sang juara bertahan Juventus.

Kini tidak sedikit yang menjagokan Inter Milan sebagai juara pada musim ini. Mereka diyakini bisa meruntuhkan dominasi Juventus.

Conte sendiri belum mau berkomentar terkait peluang timnya merengkuh scudetto musim ini. Namun, Inter punya modal yang bagus untuk meraih gelar liga Serie A pada akhir musim.

Berikut ini lima alasan yang membuat Inter Milan bisa menjadi juara Serie A 2019-2020 seperti dikutip Gazzetta dello Sport.

Tangan Dingin Antonio Conte

Inter Milan Siap Hadapi Slavia Praha di Liga Champions
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte melihat para pemainnya berlatih selama sesi latihan di Appiano Gentile, Italia (16/9/2019). Inter Milan akan bertanding melawan Slavia Praha pada grup F Liga Champions di Giuseppe Meazza, Italia. (AFP Photo/Miguel Medina)

Alasan pertama adalah Conte sendiri. Mantan pelatih Chelsea itu diyakini banyak pihak adalah bagian terpenting dari tim Inter baru yang dibangun selama bursa transfer musim panas kemarin.

Conte pernah membawa Juventus meraih gelar Serie A tiga kali. Karena itu, ia sudah punya pengalaman memenangkan gelar liga.

Ketajaman Romelu Lukaku

Milan Vs Inter
Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang AC Milan pada laga Serie A di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (21/9). Milan kalah 0-2 dari Inter. (AFP/Marco Bertorello)

Alasan kedua adalah Romelu Lukaku. Conte sangat menginginkan bomber Belgia itu untuk datang ke Inter pada musim panas.

Conte menganggap Lukaku pemain yang sempurna untuk rencana taktiknya di klub. Sejauh ini Lukaku mampu mencetak tiga gol dari empat laga pertamanya di Serie A.

Pertahanan yang Kukuh

Inter Milan Bungkam Lazio di San Siro
Bek Inter Milan, Diego Godin (kanan) berebut bola dengan gelandang Lazio, Luis Alberto pada lanjutan pertandingan Liga Serie A di stadion San Siro di Milan (25/9/2019). Inter Milan menang tipis atas Lazio 1-0 berkat gol Danilo D'Ambrosio pada menit ke 23. (AFP Photo/Marco Bertorello)

Alasan ketiga adalah barisan pertahanan yang sangat kokoh. Inter sejauh ini baru kebobolan satu gol dari empat laga awal Serie A musim ini.

Trio Godin – De Vrij – Skriniar (GDS) bisa menjadi kunci bagi Inter untuk meraih kesuksesan pada musim ini.

Lini Tengah yang Solid

Gelandang Inter Milan, Stefano Sensi melakukan selebrasi
Gelandang Inter Milan, Stefano Sensi melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Udinese di Giuseppe Meazza. (Foto: Inter)

Lini tengah Inter menjadi alasan keempat. Klub asal kota Milan itu tidak sia-sia memperkuat lini tengahnya pada bursa transfer musim panas kemarin.

Stefano Sensi tidak melakukan kesalahan sejak datang, Marcelo Brozovic kembali ke performa terbaiknya di derby dan Nicolo Barella memiliki semua yang diinginkan Conte dari seorang gelandang tengah.

Kartu As: Alexis Sanchez

Inter Milan Bungkam Lazio di San Siro
Penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez (kiri) berusaha mengontrol bola dari kawalan bek Lazio, Luiz Felipe pada pertandingan lanjutan Liga Serie A di stadion San Siro, Milan (25/9/2019). Inter Milan menang tipis atas Lazio 1-0 berkat gol Danilo D'Ambrosio. (AFP Photo/Marco Bertorello)

Alasan terakhir adalah Conte masih memiliki kartu AS di skuatnya. Kartu itu adalah Alexis Sanchez yang didatangkan dari Manchester United dengan status pinjaman.

Pemain asal Chile itu punya motivasi besar membuktikan pada dunia bahwa dirinya belum habis. Cap bahwa ia mandul gol di United, coba ditebus di Inter Milan.

Ia telah memberi bukti dengan lesakan gol ke gawang Sampdoria akhir pekan ini.

 

Sumber asli: Gazzetta dello Sport

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Aga Deta, Published 24/9/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya