Liputan6.com, Surabaya - Pandemi virus Corona penyebab Covid-19 memaksa umat muslim merayakan Lebaran tahun ini dengan berbeda. Salah satu yang merasakannya gelandang Persebaya Surabaya Makan Konate.
Konate masih tertahan di apartemen tempat pemain Persebaya menginap. Pemain asal Mali tersebut hanya bisa melakukan video call dengan keluarga.
Baca Juga
"Lebaran ini saya stay di apartemen aja, telepon sama keluarga dan video call sama istri," ujar Konate dikutip situs resmi klub.
Advertisement
Pemilik nomor punggung 10 ini menceritakan tradisi Idul Fitri di Indonesia berbeda dengan Mali. Dia menyebut Lebaran di Mali bersifat lebih internal di masing-masing keluarga.
"Lebaran di Mali beda dengan di Indonesia. Di Mali Idul Adha itu selebrasinya lebih terasa. Pada Idul Fitri di Mali, habis dari sholat semua keluarga kumpul di rumah salaman, keluarga dekat dari yang jauh semua makan-makan bersama juga," ungkap Konate.
Â
Rindu Tradisi Lebaran
Konate merindukan tradisi Lebaran di Mali. Salah satunya makanan di kampung halaman. Meski mengaku bisa memasak sendiri makanan untuk berbuka dan sahur, kali ini dia tidak dapat membuat masakan khas Lebaran.
"Makan lebaran di Mali itu sup ayam. Tapi di sini saya tidak bisa membuatnya," kata eks pemain Persib Bandung itu.
Â
Advertisement
Harapan Konate
Pemain 28 tahun itu memiliki harapan di Idul Fitri tahun ini. Dia ingin pandemi Corona segera berakhir dan bisa kembali merumput.
"Tradisi lebaran tidak bisa celebrate karena Corona. Tapi disyukuri saja dan semoga Corona segera pergi," pungkasnya.