Korea Utara Batal Tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Penyelenggara Tunggu Konfirmasi

Olimpiade Tokyo 2020 terpaksa ditunda selama 12 bulan akibat pandemi virus Corona Covid-19.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 06 Apr 2021, 20:20 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 20:20 WIB
Cincin Olimpiade Raksasa Mejeng di Tokyo
Sejumlah orang makan di restoran hotel ketika kapal tongkang membawa Cincin Olimpiade di Distrik Odaiba, Tokyo, Jepang, Jumat (17/1/2020). Cincin Olimpiade dengan tinggi 15,3 meter dan panjang 32,6 meter tersebut akan berada di sana hingga Olimpiade 2020 berakhir. (AP Photo/Jae C. Hong)

Liputan6.com, Jakarta Korea Utara bakal menarik diri dari Olimpiade Tokyo 2020. Pandemi virus Corona Covid-19 yang tidak kunjung berakhir, memaksa negara pimpinan Kim Jong Un menolak memberangkatkan atlet-atletnya. 

Sikap ini disampaikan pemerintah Korea Utara lewat salah satu situs yang dikelola oleh kementrian olahraga di negara tersebut seperti dilansir dari Metro.co.uk, Selasa (6/4/2021). Sementara itu, otoritas Jepang telah membantah semua laporan terkait rencana boikot yang dilakukan Korut.

Katsunobu Kato, kepala sekretaris kabinet Jepang, mengatakan pemerintahnya masih mempertahankan keyakinan bahwa sebagian besar negara akan tetap bergabung dengan Olimpiade. Dia juga menjanjikan berbagai tindakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama acara. 

Sementara Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa dia masih mengkonfirmasi rinciannya dan tidak dapat segera mengomentari masalah tersebut. Sedangkan Komite Olimpiade Jepang seperti dilansir Aljazera mengatakan Korea Utara belum memberi tahu bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo.

Terpisah, Kementerian Unifikasi Korea Selatan justru menyesalkan rencana Korea Utara tersebut. Sebab menurut mereka, Olimpiade Tokyo justru berpotensi meningkatkan hubungan antar-Korea. 

 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Tertunda Selama 12 Bulan

Tokyo Konfirmasi Lebih dari 390 Kasus Baru COVID-19
Pejalan kaki mengenakan masker melewati Stadion Nasional Jepang, tempat upacara pembukaan dan penutupan untuk Olimpiade Tokyo 2020 akan diadakan, saat bunga sakura bermekaran di atas di Tokyo (6/4/2021). Ibukota Jepang mengonfirmasi lebih dari 390 kasus virus korona baru pada hari Selasa. (AP Photo/

Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo 2020 seharusnya bergulir pada bulan Juli lalu. Namun pandemi virus Corona Covid-19 memaksa ajang ini diundur selama 12 bulan hingga tahun ini. Sejumlah aturan ketat telah diterbitkan pihak penyelenggara guna menjaga kesalamatan para peserta hajatan tersebut. 

Bulan lalu, pihak penyelenggara akhirnya melarang penonton dari luar negeri untuk menghadiri Olimpiade Tokyo 2020. Sementara 30 ribu atlet yang akan bertanding harus menjalani vaksinasi. 

 


Kasus Masih Meningkat

Jepang sendiri belum benar-benar bebas dari pandemi virus Corona Covid-19. Sebaliknya, temuan-temuan kasus Covid-19 masih terus ditemukan, termasuk di lokasi pemusatan latihan tim polo air. Pawai obor di Osaka juga terpaksa dibatalkan kasus baru mencapai rekor tertinggi di sana. 

Sementara itu, Korea Utara juga sejak awal sudah mengambil langkah tegas guna memutus mata rantai penyebaran virus dengan menutup perbatasan sejak Januari 2020. Langkah ini kemudian diikuti dengan tindakan mengisolasi para pendatang dari luar negeri di ibu kota negara. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya