Update Covid-19 Rabu, 24 Agustus 2022: Kasus Sembuh Bertambah 5.550 orang

Kasus sembuh dari Covid-19 di Indonesia pada Rabu, 24 Agustus 2022, bertambah 5.550 orang sehinggal total akumulatifnya menjadi 6.123.342.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 24 Agu 2022, 23:10 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2022, 23:10 WIB
FOTO: Jumlah Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia Melonjak
Para pekerja yang mengenakan masker berjalan kaki setelah meninggalkan perkantorannya di Jakarta, Rabu (2/2/2022). Sebanyak 5.110 pasien COVID-19 di Indonesia sembuh, membuat total pasien sembuh mencapai 4.148.804 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Merujuk data Satgas Covid-19, Rabu, 24 Agustus 2022, kasus positif bertambah 5.428 orang sehingga total akumulatif menjadi 6.329.143.

Sementara kasus sembuh dari Covid-19 tercatat bertambah 5.550 orang. Hingga kini total akumulatif terdapat 6.123.342 pasien sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara itu, penambahan kasus meninggal dunia ada 18 orang. Total akumulatifnya menjadi 157.438 orang.

Berdasarkan hasil studi, imunitas atau antibodi seseorang bisa menurun setelah enam bulan pemberian vaksin Covid-19. Lantas, perlukah masyarakat untuk disuntik vaksin Covid-19 setiap enam bulan sekali?

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui ada antibodi yang turun selang enam bulan usai vaksinasi Covid-19 sehingga menimbulkan kekhawatiran. Sebab, masyarakat dapat kembali rentan terpapar dan antibodi terhadap virus Corona tidak efektif.

"Walau kekebalan turun, sistem imun tetap akan merespons apabila virus Corona sewaktu-waktu masuk ke dalam tubuh," kata Budi saat Press Conference The 3rd G20 Health Working Group di Hilton Resort, Nusa Dua Bali, Senin, 22 Agustus 2022.

 

Jaga daya tahan tubuh

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Istana Merdeka Jakarta pada Senin, 18 April 2022. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kunci yang terpenting adalah menjaga daya tahan tubuh tetap fit dan sehat. Sehingga respons tubuh untuk kekebalan terhadap virus dapat terus aktif.

"Ya memang benar, tingkat kekebalan Anda akan turun, tetapi Anda masih memilikinya. Ingat, jika virus ini masuk ke dalam tubuh Anda, mereka akan membuat respons dan sistem kekebalan manusia sangat, sangat unik," ucapnya.

"Tetapi, itu sangat tergantung pada seberapa baik sistem kekebalan Anda," sambungnya.

Untuk menjaga kekebalan tubuh tetap baik, Menkes Budi Gunadi mengingatkan agar tetap rutin menjaga kesehatan. Selain itu, istirahat yang cukup agar tidak lelah dan juga mengonsumsi asupan vitamin D.

"Jika Anda sehat, tidak lelah, seperti terus mengonsumsi vitamin D, kadarnya tinggi. Biasanya Anda memiliki sistem kekebalan yang jauh lebih baik daripada jika Anda lelah, tidak sehat, dan tidak mengonsumsi vitamin D," paparnya.

 

Respon berbeda

Vaksin Moderna untuk Vaksinasi Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster kepada tenaga medis di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021 (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terkait kekebalan, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, setiap individu mempunyai respons berbeda-beda. Persoalan apakah vaksin Covid-19 perlu disuntikan tiap enam bulan atau tidak, tergantung pada sistem respons tubuh masing-masing.

"Beberapa orang memiliki respons kekebalan yang lebih baik terhadap orang lain. Jadi, apakah Anda harus melakukan suntikan lagi? Sebenarnya, tergantung pada kondisi Anda," katanya.

"Memang benar bahwa tingkat antibodi akan turun setelah enam bulan (suntik vaksin Covid-19), tetapi ketika virus masuk ke tubuh Anda, respons yang Anda harapkan bahkan sistem kekebalan antara orang-orang ya berbeda-beda," sambung Menkes Budi.

Pada sejumlah orang dengan tingkat kekebalan sangat rendah, respons imun bisa menjadi tinggi saat virus Corona masuk. Sementara itu, ketika virus masuk beberapa orang yang lain bisa saja hanya memiliki respons yang sangat lambat.

"Itu sangat tergantung pada kondisi dasar Anda. Saran saya, jaga kesehatan dan jangan terlalu lelah, terutama jika Anda seorang jurnalis," pungkas Menkes Budi.

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya