Liputan6.com, Jakarta - Polri membentuk tim Satgas Nusantara dan Operasi Mantap Brata dalam persiapan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 agar terhindar dari berbagai ancaman. Kepala Divisi Humas Polri lrjen Polisi, Dedi Prasetyo, menyatakan ancaman ini juga meliputi persebaran hoaks dan ujaran kebencian.
“Polri sudah menyiapkan Satgas Nusantara sebagai bentuk cooling system. Kemudian, berkolaborasi melakukan literasi, sosialisasi, dan pengingat apabila ada masyarakat atau kelompok tertentu yang menyebarkan, memviralkan konten-konten yang bersifat polarisasi, politik identitas, hoaks, akan kami ingatkan," ujar Dedi, Minggu (19/6/2022), seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga
Satgas Nusantara akan beroperasi saat Polri menyatakan Operasi Mantap Brata dimulai. Upaya tersebut termasuk dalam langkah preventif dan preemtif yang akan dilakukan oleh Korps Bhayangkara. Sedangkan Polri akan bertugas sebagai penegak hukum.
Advertisement
Menurutnya, hoaks, ujaran kebencian, polarisasi pemilu, hingga politik identitas termasuk ancaman kelancaran pemilu yang tidak dapat dihindari. Segala bentuk upaya penyebaran hoaks atau berita bohong ini akan diberi peringatan terlebih dahulu, sebelum nantinya hukum ditegakkan.
"Apabila diingatkan sekali dua kali masih melakukan tindakan yang sama, maka upaya penegakan hukum harus dilakukan. Agar tidak terjadi lagi kegiatan seperti itu,” jelas Dedi.
Maka dari itu, Polri juga menjalin kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam upaya antisipasi ini. Mengingat tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai sejak 14 Juni 2022.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Matangkan Persiapan
Polri juga masih mematangkan berbagai persiapan pengamanan yang dibutuhkan demi kelancaran pelaksanaan pemilu.
"Ini masih kami godok terus, berapa kekuatan, kemudian ancaman apa saja yang dimungkinkan akan terjadi, berapa sarana prasarana yang digunakan. Ini semua masih digodok, jelas Dedi.
Dalam penahapan tersebut, operasi dengan sandi Operasi Mantap Brata akan diikuti seluruh polda di 34 provinsi di Indonesia. Hal ini ditujukan agar seluruh Polda jajaran dapat mempersiapkan dan mengantisipasi segala potensi ancaman yang dapat terjadi di tiap tahapan pemilu.
Lebih lanjut, Kadiv Humas Irjen Polri tersebut menjelaskan, “setiap penahapan sudah kami analisis memiliki spektrum ancaman gangguan kamtibmas yang berbeda.”.
Dengan dilaksanakan upaya operasi pengamanan ini, Polri dapat menjamin seluruh tahapan pemilu ini bisa berjalan dengan baik dan pesta demokrasi berlangsung dengan aman, tertib, lancar.
Penulis: Viona Pricilla
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/2948773/polri-siapkan-operasi-pengamanan-pemilu-2024
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.