Kumpulan Hoaks Fenomena Alam Buatan, dari Hujan sampai Gempa Bumi

Kumpulan hoaks seputar fenomena alam buatan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Des 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2023, 13:00 WIB
Tangkapan layar salah satu hoaks seputar cuaca fenomena alam buatan
Klaim tentang sebaran awan untuk merekayasa cuaca menjadi salah satu hoaks yang beredar di media sosial

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar fenomena alam buatan beredar di media sosial, hal ini tentu dapat menyesatkan pihak yang mempercayai kabar palsu tersebut.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks seputar fenomena alam buatan, setelah melakukan penelusuran pada informasi yang beredar di media sosial.

Berikut kumpulan hoaks seputar fenomena alam buatan.

Video Penyebaran Awan Buatan untuk Rekayasa Cuaca

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video aksi penyebaran awan buatan untuk merekayasa cuaca, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 Februari 2023.

Klaim video aksi penyebaran awan buatan untuk merekayasa cuaca menampilkan sejumlah kendaraan berjenis truk berada di area terbuka dan luas mengeluarkan asap putih dari bagian samping.

Asap putih yang dikeluarkan truk tersebut memenuhi area terbuka sehingga menghalangi penglihatan pada area tersebut.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Awan buatan sedang beraksi❗

Ada banyak cara untuk merekayasa cuaca, mulai dari menabur garam, perak iodida, awan buatan hingga HAARP.

Tapi yg mengkhawatirkan adalah, semua teknologi ini sedang berada di dlm genggaman orang yg salah‼️"

Benarkah klaim video aksi penyebaran awan buatan untuk merekayasa cuaca? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

Video China Sukses Luncurkan Matahari Buatan

Beredar kembali postingan video yang mengklaim China telah berhasil meluncurkan matahari buatan. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 Oktober 2023.

Dalam postingannya terdapat sejumlah orang sedang menyaksikan sebuah benda yang terang terbang dari daratan. Video itu disertai narasi:

"Mereka berusaha membuat matahari di Cina mereka telah menyekutukan Tuhan. Lihatlah apa yg terjadi, mnusia tidak akan bs menciptakan matahari"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim China telah berhasil meluncurkan matahari buatan? Simak hasil penelusurannya di sini....

Gempa Turki Hasil Rekayasa Lewat Fenomena Kilat Teknologi HAARP

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim fenomena kilat rekayasa teknologi High-frequency Active Auroral Research Program atau HAARP sebabkan gempa Turki. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Februari 2023.

Unggahan klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki tersebut berupa tulisan sebagai berikut.

"FENOMENA YANG SAMA .

Tidak ada gempa yang disertai petir / kilat , kecuali ada campur tangan manusia .

Slide 1 👉 Gempa di Meksiko dengan Magnitodo 8,1 SR ( september 2021 )

Slide 2 👉 Gempa Turky

Slide 3 👉 Gempa Maluku ( Tidak ada petir / kilatan cahaya )

TURKY DISERANG !!( HAARP )

Gempa Meksiko 👇

https://youtube.com/watch?v=1UjQ9ddY7RY&feature=shares"

Keterangan tersebut disertai dengan tiga video.

Benarkah klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki? Simak artikel selengkapnya di sini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya