Liputan6.com, Jakarta Pakaian baju kurung biasanya dikaitkan dengan wanita dan memiliki ciri khas panjang hingga sejajar pangkal paha serta longgar. Biasanya, pakaian ini digunakan dalam acara resmi atau peristiwa penting, sering kali dipadankan dengan kain songket dan perhiasan emas. Desain tertutupnya sangat cocok dengan banyaknya masyarakat Melayu yang beragama Islam, sehingga sering kali wanita mengenakannya dengan hijab. Namun demikian, baju kurung juga bisa dikenakan tanpa hijab.
Dulu, baju kurung sering dikenakan dalam acara kebesaran kerajaan, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat umum mulai mengenakannya dalam berbagai kesempatan.
Sejarah Baju Kurung dalam Fashion
Sejarah Baju Kurung dimulai dengan tradisi pakaian Melayu yang berkembang dari zaman Tiongkok pada abad ke-13. Pada awalnya, masyarakat hanya menggunakan penutup untuk bagian bawah tubuh, namun kemudian mereka mengadopsi sarung dan celana panjang. Pengaruh dari pedagang asing, terutama dari Timur Tengah, Tiongkok, dan India, juga memengaruhi perkembangan busana Melayu.
Perubahan signifikan terjadi pada abad ke-15 ketika Islam menjadi agama dominan di wilayah Melayu. Pada saat itu, masyarakat mulai mengenakan pakaian seperti tunik, yang merupakan pengaruh dari Timur Tengah, dan ini menjadi awal munculnya baju kurung. Seiring berjalannya waktu, baju kurung menjadi semakin populer dan berkembang menjadi pakaian tradisional yang sangat dihormati.
Dalam catatan sejarah, baju kurung pertama kali dikenal pada tahun 1800 di Teluk Belanga, Singapura, pada masa pemerintahan Sultan Abu Bakar. Pada abad ke-20, baju kurung menjadi sangat populer di berbagai daerah, termasuk di Sumatera.
Advertisement
Perbedaan Gaya Baju Kurung Laki-Laki dan Perempuan
Baju kurung laki-laki dan perempuan memiliki gaya yang berbeda, meskipun lebih umum dikenakan oleh perempuan. Ada pilihan baju kurung yang cocok untuk laki-laki juga.
- Baju kurung perempuan umumnya memiliki panjang di bawah lutut atau sejajar dengan pangkal paha, dan tidak memiliki saku di bagian atasnya.
- Sementara itu, baju kurung laki-laki memiliki potongan yang lebih pendek, dilengkapi dengan saku di bagian atas atau dua saku di bagian bawah, serta alas leher yang lebih melebar. Biasanya, baju kurung laki-laki juga dilengkapi dengan sarung songket.
Ragam Jenis Baju Kurung
Seiring berjalannya waktu, baju kurung telah mengalami evolusi yang menghasilkan beragam model dengan desain yang berbeda-beda. Di bawah ini adalah beberapa contoh jenis baju kurung yang dapat ditemui saat ini:
Advertisement
Baju Kurung Jenis Teluk Belanga
Model Baju Kurung Teluk Belanga memiliki leher bulat dengan belahan di depan dan kancing. Lengan longgar dan bagian bawahnya mengembang. Bagian atas baju kurung pria dipakai di luar.
Baju Kurung Jenis Cekak Musang
Baju Kurung Model Cekak Musang adalah hasil inspirasi dari baju gamis Timur Tengah yang diadaptasi dengan sentuhan gaya Baju Kurung Teluk Belanga. Desainnya mencakup bagian bawah yang dipotong dan disesuaikan, serta memiliki leher tegak dan bagian depan yang tertutup dengan beberapa kancing.
Advertisement
Baju Kurung Jenis Basiba
Model Baju Kurung Basibabaju kurung yang dikenakan oleh masyarakat Minangkabau dan tertutup. Biasanya mereka menganakan hijab. Bentuk desain dari baju kurung ini sudah dipertimbangkan sedemikian rupa.Â
Dari mana Asal Baju Kurung?
Menurut Dato' Haji Muhammad Said Haji Sulaiman dalam bukunya "Pakaian Patut Melayu," baju kurung yang kita kenal sekarang berasal dari masa pemerintahan Sultan Abu Bakar pada tahun 1800 di Teluk Belanga, Singapura.
Advertisement
Apa yang Dilambangkan dari Baju Kurung?
Baju kurung, pakaian tradisional yang menonjolkan keanggunan, sering dikaitkan dengan wanita, meskipun sebenarnya bisa dikenakan oleh kedua jenis kelamin. Wanita biasanya memilih baju kurung dengan potongan longgar, berlengan panjang, serta berpesak dan melebar di bagian bawahnya.
Mengapa Pakaian Melayu Riau disebut sebagai Baju Kurung?
Pakaian tradisional tersebut, yang dikenal sebagai baju kurung Melayu, dirancang dan dipakai sesuai dengan tradisi adat, tidak dapat diubah atau disesuaikan sesuai keinginan individu. Mengenakan baju kurung adalah cara untuk mematuhi ajaran agama dan menjaga diri dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
Advertisement
Apa yang dimaksud dengan Baju Kurung Cekak Musang?
Baju Kurung Cekak Musang, juga dikenal sebagai Baju Kurung Tulang Belut, adalah pakaian tradisional yang terdiri dari kain samping yang mencapai sedikit di bawah lutut. Biasanya, orang tua lebih suka mengenakan kain tersebut tanpa celana panjang dan mengenakan baju di atasnya.
Apakah Baju Kurung mirip dengan Kebaya?
Perlu diingat bahwa meskipun beberapa masyarakat tradisional Indonesia memakai baju kurung atau baju bodo, kebaya memiliki perbedaan yang mencolok. Salah satu perbedaan utamanya adalah adanya bukaan depan pada kebaya, yang menjadi ciri khasnya.
Advertisement