Minim Sentimen Positif, Harga Bitcoin dan Ethereum Kompak Lesu Selama Sepekan

Bitcoin dan ether kompak melemah pada perdagangan Jumat, 23 September 2022.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 25 Sep 2022, 20:20 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2022, 20:20 WIB
Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin lesu selama sepekan. Bahkan sepanjang 2022, harga bitcoin sudah mersoto 61 persen.

Bitcoin dan ether kompak melemah pada perdagangan Jumat, 23 September 2022. Hal ini seiring minim katalis positif untuk angkat harga kripto terbesar tersebut. Pada Jumat, 22 September 2022, harga bitcoin turun 4 persen yang sebelumnya menguat 5 persen.

Kripto dengan kapitalisasi pasar tersebut sempat sentuh posisi di bawah USD 19.000. Pada perdagangan Minggu malam, harga bitcoin berada di posisi USD 19.100.

Sementara itu, harga ether (ETH) susut 3 persen, dengan volume perdagangan yang moderat. Selama sepekan, harga ether turun 12 persen, dan 65 persen year to date. Sejak ethereum merge, harga ETH susut hampir 20 persen. Suplai ether meningkat 5.400 setelah merge.

Mengutip Coindesk, ditulis Minggu, (25/9/2022), langkah the Federal Reserve (the Fed) meredam inflasi dengan menaikkan suku bunga dan memangkas neraca USD 8 triliun membayangi aset berisiko termasuk cryptocurrency pada pekan ini, dan akan terus di bawha tekanan.

Seiring kenaikan suku bunga, menahan dolar AS menjadi lebih menarik karena kenaikan imbal hasil obligasi.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Kripto Minggu 25 September 2022

Aset Kripto
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Jumat, 23 September 2022. Mayoritas kripto kembali berada di zona hijau setelah investor mencerna positif kenaikan suku bunga The Fed.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (23/9/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 5,50 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 2,45 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.321 per koin atau setara Rp 290,3 juta (asumsi kurs Rp 15.026 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut menguat pagi ini. ETH naik 7,30 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 10,97 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.321 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali pulih. Dalam 24 jam terakhir BNB melesat 4,81 persen dan 1,34 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 274,61 per koin. 

 

Harga Kripto Lainnya

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Kemudian Cardano turut menguat pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 6,69 persen, tetapi masih terkoreksi 1,00 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4622 per koin.

Adapun Solana (SOL) berhasil kembali bertengger di zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 7,18 persen, tetapi masih melemah 2,29 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 32,46 per koin.

Sedangkan XRP masih melanjutkan penguatan sejak kemarin. XRP meroket 25,70 persen dalam 24 jam terakhir dan 48,92 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4884 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,02 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya kembali ke level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami kenaikan ke level USD 935 miliar dari sebelumnya di level USD 891,6 miliar.

 

Pasar Kripto Anjlok, MicroStrategy Kembali Serok 301 Bitcoin Rp 90 Miliar

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, Ketua eksekutif Microstrategy Michael Saylor, mengungkapkan perusahaannya baru-baru ini membeli 301 bitcoin seharga USD 6 juta atau setara Rp 90,2 miliar dengan harga rata-rata USD 19.851 per koin. 

Saylor merinci neraca perusahaan sekarang memegang 130.000 bitcoin. Saat ini Microstrategy jadi salah satu perusahaan dengan jumlah bitcoin terbesar yang dipegang oleh bisnis publik saat ini.

Pembelian terakhir pada 28 Juni membawa simpanan BTC Microstrategy hingga 129.699 bitcoin dan 301 yang diperoleh minggu ini membuat jumlah bitcoin perusahaan menjadi 130.000 BTC. 

“Microstrategy telah membeli 301 bitcoin tambahan seharga USD 6,0 juta dengan harga rata-rata USD 19.851 per koin. Microstrategy memegang 130.000 bitcoin yang diperoleh seharga USD 3,98 miliar dengan harga rata-rata USD 30.639 per bitcoin.” tulis Saylor pada Selasa, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (21/9/2022). 

Saat ini, tidak ada perusahaan publik lain yang memiliki bitcoin (BTC) sebanyak Microstrategy Saylor. Namun, wali dari persidangan kebangkrutan Mt Gox dilaporkan memiliki 141.686 BTC yang akan didistribusikan kepada kreditur di beberapa titik waktu. 

Galaxy Digital Holdings yang terdaftar secara publik berada di urutan kedua setelah Microstrategy, dengan sekitar 40.000 BTC disimpan di neraca perusahaan. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya