Liputan6.com, Hong Kong - Polisi di Hong Kong siap mengambil tindakan terhadap mahasiswa demonstran yang sudah dua bulan memblokir jalan-jalan di pusat kota.
"Kami akan membantu petugas pengadilan di mengosongkan wilayah yang dicakup oleh perintah pengadilan dan kemudian akan bergerak untuk membuka kembali jalan diblokir lainnya," kata polisi seperti dikutip dari CNN, Kamis (11/12/2014).
Pada Kamis pagi, juru sita membacakan perintah pengadilan, mengatakan demonstran untuk berkemas dan pergi dengan sendirinya. Lalu mulai pembongkaran dan pemindahan barikade di tepi area protes.
Para petugas pengadilan membawa logam dan plastik hambatan yang telah diikat, serta payung rusak simbol gerakan protes itu.
Sebelumnya, dikutip dari BBC, aparat telah mengeluarkan peringatan kepada peserta demonstrasi agar meninggalkan lokasi supaya polisi bisa membersihkan barikade. Tetapi sejumlah demonstran menolak untuk pergi.
Jumlah demonstran telah menurun ke angka ratusan saja dari jumlah semula yang mencapai puluhan ribu orang ketika mereka pertama berkumpul di bulan September. Polisi menetapkan tenggat untuk mahasiswa angkat kaki dari lokasi demonstrasi yaitu pukul 09.00 waktu setempat atau 08.00 WIB.
Massa ingin Beijing mengizinkan pemilu bebas untuk menentukan pemimpin Hong Kong pada 2017. Cina mengatakan semua orang bisa memilih tapi komite pro Beijing akan memilih para kandidat yang bertarung di pemilu.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Hong Kong CF Leung mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa pembersihan perlu dilakukan karena aksi protes telah menghambat banyak kegiatan keseharian masyarakat Hong Kong, termasuk mencari nafkah.
"Pemerintah dan polisi memiliki tanggung jawab dan tekad untuk mengambil semua tindakan agar tatanan sosial kembali pulih agar 7 juta warga bisa kembali hidup dan bekerja secara normal," kata Leung awal pekan ini.(Tnt/Mut)
Polisi Hong Kong 'Sapu' Lokasi Demo yang Diduduki 2 Bulan
Aparat telah mengeluarkan peringatan kepada pendemo Hong Kong, agar segera meninggalkan lokasi unjuk rasa yang ditempati 2 bulan.
diperbarui 11 Des 2014, 13:01 WIBDiterbitkan 11 Des 2014, 13:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ada 300 Terpidana Mati Belum Dieksekusi, Jaksa Agung: Capek Nuntut Tak Bisa Dilaksanakan
6 Potret Siti Badriah Umumkan Jenis Kelamin Anak Kedua di Gender Reveal
100 Hari Prabowo Jadi Presiden Berhasil Ungkap Penyelundupan Barang Rp 4,1 Triliun
Wali Kota Seoul Pastikan Keamanan Turis di Tengah Gejolak Politik Korea Selatan
VIDEO: Megawati Diminta Jadi Dewan Penasihat Scholas Ocurrentes Asia
Fungsi Arteri: Peran Vital Pembuluh Darah dalam Sistem Sirkulasi
Mau Rumah Sejuk Tanpa AC? Coba 7 Desain Ini untuk Suasana yang Lebih Nyaman
350 Caption Kata-Kata Perpisahan Kerja Menyentuh Hati untuk Rekan dan Atasan
Ditanya Soal Gaji ke-13 dan 14 PNS Dihapus, Menko Airlangga Lempar ke Sri Mulyani
Kejutan Absennya 4 Bintang di Skuad Timnas Indonesia U-20, 2 Alumnus Piala Dunia U-17 Dicoret Indra Sjafri
Sentilan Gus Dur ke Kiai Zaman Sekarang: Ngomong Moralitas Belum Tentu Itu Bermoral
Juliette Binoche Gantikan Greta Gerwig sebagai Ketua Juri Festival Film Cannes