Liputan6.com, Beijing - Mongol menjadi salah satu bangsa penakluk terbesar dunia. Ditakuti dan dianggap barbar. Di antara merekalah dilahirkan pemimpin-pemimpin besar, seperti Kaisar China Kubilai Khan, cucu dari pendiri Kekaisaran Mongol, Genghis Khan.
Namun Kekaisaran Mongol ternyata juga menjadi penyumbang polusi terbesar di planet ini. Dalam penelitian terbaru yang dilakukan di tambang perak Kubilai Khan menunjukkan, pencemaran lingkungan yang dihasilkan pada masa pra-industrilisasi itu 4 kali lebih tinggi dari industri pertambangan era modern.
Endapan di Danau Erhai, Yunnan, China diteliti. Hasilnya, para ahli geologi dari University of Pittsburgh dan Chinese Academy of Sciences menemukan pencemaran berbagai logam berat, seperti timbal, seng, dan kadmium. Semua logam berat ini digunakan dalam proses peleburan perak.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Sabtu (28/2/2015), peneliti-peneliti ini menilai, tingginya pencemaran itu disebabkan oleh peleburan perak dalam jumlah besar kala itu. Hal ini didorong oleh 'rasa lapar' Bangsa Mongol akan logam mulia yang mereka gunakan untuk membuat koin, perhiasan, dan karya seni.
Pemimpin penelitian ini, Aubrey Hillman membeberkan, saking hebatnya pencemaran itu, dampaknya masih bisa dirasakan oleh satwa liar di daerah tersebut.
Lumpur dalam sedimen Danau Erhai tercatat sudah mengendap sekitar 4.500 tahun. Dengan memindai inti logam berat tersebut, mereka bisa menentukan bagaimana tingkat pencemaran berubah sepanjang sejarah daerah itu.
Hillman mencatat, tingkat polusi yang relatif rendah terjadi saat Kubilai Khan mendirikan Dinasti Yuan dan menjadi Kaisar China, sekitar tahun 1271.
Mongol, kata dia, dianggap telah membentuk pemerintahan pertama yang mengoperasikan tambang perak di Yuan. Daerah ini dikenal sangat kaya akan sumber daya mineral dan memiliki simpanan besar tembaga, timah, emas, perak, besi. Sementara aktivitas pertambangan terus ada saat ini.
"Penemuan kami ini unik, tak ada satu penelitian pun yang menemukan tingkat pencemaran saat pra-industrilisasi lebih tinggi dari era modern," pungkas Hillman. (Ndy/Ans)
Peneliti Ungkap Polusi Kubilai Khan Lebih Hebat dari Era Modern
Mongol menjadi salah satu bangsa penakluk terbesar dunia. Ditakuti dan dianggap barbar.
diperbarui 28 Feb 2015, 23:44 WIBDiterbitkan 28 Feb 2015, 23:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Wamen ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Sumut Aman Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Satu Pelaku Penyerangan Pelajar di Bandar Lampung hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
Bus Rombongan Pelajar Diseruduk Truk di Tol Pasuruan, Empat Orang Meninggal
Gokil! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Liga Belanda Pekan 17
Kaleidoskop Lampung 2024: Kepala SMP Tampar Siswa hingga Heboh Pesta Perceraian
PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?
Ciri Ciri Negara Berkembang: Karakteristik dan Perbedaan dengan Negara Maju
Gerindra Bantah Salahkan PDIP Terkait Kritik Kenaikan PPN 12 Persen
Menteri Budi Santoso Kunjungi Agate Studio Bandung, Sebut Industri Gim Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi
Ciri Ciri Negara Hukum: Pengertian, Karakteristik, dan Implementasinya
Polda Riau Sita Ribuan Pil Happy Five Untuk Perayaan Tahun Baru