Hollande: Kita Akan Ketahui Penyebab Malapetaka Germanwings

Pada hari kedua pencarian jasad korban dan black box Germanwings 4U 9525 di Pegunungan Alpen, Presiden Prancis datang bersama rombongan.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mar 2015, 08:20 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 08:20 WIB
Hollande: Kita Akan Ketahui Penyebab Malapetaka Germanwings
Presiden Holande bersama Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Spanyol Mariano Rajoy di lokasi jatuhnya Germanwings. (Reuters)

Liputan6.com, Paris - 3 Pemimpin dunia menyambangi lokasi jatuhnya pesawat Germanwings 4U 9525 di Pegunungan Alpen, dalam prosesi pencarian hari kedua. Mereka adalah Presiden Prancis Francois Hollande, Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Spanyol Mariano Rajoy.

Ketiganya kemudian berbincang dengan para pekerja SAR di sebuah lokasi di Seyne-les-Alpes, tak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat di kawasan resor ski.

"Sahabatku Angela, dan Mariano. Jangan khawatir, kita akan menemukan dan mengetahui segala sesuatunya tentang malapetaka ini," kata Hollande kepada mitranya seperti dikutip dari VOA News, Kamis (26/3/2015).

Sementara itu, Ketua Penyelidik kecelakaan, Remi Jouty mengatakan timnya telah berhasil mengeluarkan data dari perekam suara kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR) yang ditemukan beberapa jam setelah pesawat jatuh. Meski dalam kondisi penyok.

Kini kotak hitam itu sedang diperiksa di Paris oleh pihak berwenang, agar diketahui percakapan pilot pada saat terakhir sebelum kecelakaan.

Jouty mengatakan, petugas SAR sedang mencari kotak hitam ke-2 di tebing yang curam di mana pesawat itu jatuh. Jika kotak itu masih utuh, akan diperoleh informasi penting penerbangan itu.

Pesawat Germanwings yang terbang dari Barcelona, Spanyol menuju Dusseldof, Jerman mengalami kecelakaan di Pegunungan Alpen, Prancis pada Selasa 24 Maret pagi sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Seluruh penumpang yang berjumlah 150 orang, termasuk pilot dan kru pesawat, dinyatakan tewas.

Sekitar 12 polisi pegunungan yang terlatih khusus mengawal tim pencari di bagian tenggara Perancis pada malam hari. Sementara tim lainnya melakukan pencarian jenazah sejak Rabu pagi. (Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya