Liputan6.com, Shandong Seorang wanita di Provinsi Dezhou, Shandong, Tiongkok, mengancam akan bunuh diri dengan melompat ke danau setelah suaminya menolak untuk membelikannya sebuah tas tangan yang ia inginkan.
Dilansir dari Shanghaiist.com, Kamis (2/7/2015), menurut polisi, wanita tersebut terlihat terapung-apung di Danau Mingyue.
Sementara itu, tampak kerumunan orang berkumpul di pinggir danau, berusaha untuk membujuknya agar mau naik ke darat. "Dia sudah berada dalam air yang dingin selama 20 menit, dia bisa sakit jika tetap di situ," ujar salah satu saksi di lokasi kejadian.
Baca Juga
Setelah aksi nekat wanita tersebut dilaporkan warga ke kantor polisi setempat, polisi pun tiba di lokasi. Polisi melemparkan pelampung untuk membantu wanita tersebut agar dapat mengapung dan naik ke darat, namun ia menolak untuk mengambil pelampung tersebut.
Advertisement
Begitu petugas mengetahui bahwa suami wanita itu ada di antara kerumunan warga, polisi lalu meminta sang suami untuk membujuk istrinya. Si suami berteriak pada istrinya agar segera naik ke darat. Pria itu lalu melompat ke danau.
Namun, bukannya membujuk dan membawa sang istri bersama untuk naik ke darat, sang suami justru mencekik leher istrinya dan membenamkan kepalanya ke air.
Melihat kondisi ini, polisi pun harus turun tangan dan melerai pertengakaran suami-istri tersebut. Kepada polisi, sang istri mengeluh "Aku mengancam untuk bunuh diri bukan hanya karena tas, tetapi karena semua perlakuan buruk yang sering saya terima. Suami saya selama ini sering menyiksa saya di rumah. Bukan kali ini saja ia memukul saya seperti ini."