'Hujan' Peluru di Kampus North Carolina, 1 Siswa Terluka

Menurut keterangan saksi, penembakan terjadi setelah pertengkaran antara sekelompok orang dan si penembak.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Okt 2015, 14:44 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 14:44 WIB
'Hujan' Peluru di Kampus North Carolina, 1 Luka-luka
Lokasi penembakan di North Carolina Central University (NCCU). (New York Daily News)

Liputan6.com, North Carolina - Minggu 25 Oktober jelang tengah malam, 'hujan' peluru terjadi di North Carolina Central University (NCCU) di Durham, North Carolina, Amerika Serikat (AS). Seorang siswa dilaporkan luka-luka.

"Seorang penembak melepaskan rentetan peluru di kampus itu, memberondong 1 siswa dari belakang saat ia bergegas menyelamatan diri," kata seorang saksi mata seperti dikutip dari New York Daily News, Senin (26/10/2015).

Polisi Durham telah mengonfirmasi 1 orang terluka akibat penembakan itu, namun lukanya tak membahayakan jiwa.

Menurut keterangan saksi, serangan itu terjadi setelah pertengkaran antara sekelompok orang dan si penembak.

"Tiba-tiba ia meraih sesuatu dari dalam kantung celananya, lalu mulai menembak. Dia menembak salah satu temanku di bokong dan kami berlarian masuk ke dalam untuk berlindung," ucap mahasiswa baru berusia 19 tahun dari Brooklyn, Kenneth White, yang saat itu berada di NCCU.

Aksi tersebut memicu peringatan terhadap insiden penembakan dan sterilisasi di kampus Durham pun dilakukan sebelum pukul 23.00. Polisi kemudian menyerbu bangunan kampus, tetapi si penembak tak ditemukan.

Siswa-siswa di sana pun diminta untuk mencari perlindungan saat menjelang tengah malam. Tak lama kemudian, teman korban yang terluka membawanya ke luar, ke bangku terdekat di mana White memberikan tanda kepada polisi atas kehadiran mereka. Lalu polisi bersenjata lengkap melindungi mereka keluar dari bangunan kampus.

"Kami melambaikan tangan ke polisi agar datang, kami bilang bukan penembak karena kami akan membawa orang lain yang terluka keluar," kata White.

Tak lama kemudian, White mengklaim petugas justru menahan korban penembakan dan melepas celana bernoda darah bekas luka tembak.

"Mereka memborgolnya tanpa alasan logis. Aku pikir penggeledahan dengan menelanjangi seseorang tak seharusnya dilakukan di depan umum," tambah White.

White dan rekan-rekannya kemudian memohon petugas untuk membawa korban ke rumah sakit. Sementara rekaman saat adegan konfrontasi yang diabadikannya dihapus demi kebaikan. 

Salah satu pengguna media sosial justru menuduh White membuat NCCU terlihat buruk.

"Banyak orang gila," kata White. "Mereka tidak mengerti perjuangan kami keluar kampus untuk memastikan keadannya baik-baik saja. Ambulans akhirnya membawa korban yang belum diidentifikasi itu ke rumah sakit setempat," tutur White. (Tnt/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya