Punya Kebiasaan Cabuti Rambut, Perempuan Ini Gunduli Kepala

Rebecca Brown sering mencabut rambutnya sendiri tanpa sadar, hingga membuat sebagian kepalanya botak.

oleh Indy Keningar diperbarui 12 Jan 2016, 19:33 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2016, 19:33 WIB
Wanita Muda Buat Video Gunduli Kepala, Alasannya Membuat Sedih
Mengidap kondisi mental, Rebecca Brown sering mencabut rambutnya sendiri. Untuk membantunya, ia menggunduli kepalanya.

Liputan6.com, London - Wajah Rebecca Brown terpampang di pembuka video yang menjadikan kisahnya viral. Dalam rekaman tersebut terlihat rambut pirang wanita 23 tahun itu dibabat habis alias gundul.

Namun ada penampakan yang membuat sedih siapapun yang melihatnya. Raut wajah Brown jawabannya, menyiratkan dirinya yang menahan tangis menjelang pencukuran rambut dengan alat cukur listrik.

Brown memiliki kelainan mental yang disebut trichotillomania, kondisi yang membuatnya sering menarik dan mencabuti rambutnya secara impulsif.

Wanita asal Inggris itu pun menjelaskannya dalam video tersebut.

"Aku saat ini memiliki banyak rambut, namun banyak kerusakan permanen pada kulit kepalaku sehingga sebagian rambut tak bisa tumbuh sampai tahun berikutnya. Pilihannya, antara mencukur habis, atau kehilangan rambut bertahap," tuturnya.

"Aku muak, merasa tak tahan dan tersiksa dengan rambut di kepala, dan tidak merasa punya pilihan lain."

Selama 6 tahun, Brown mendokumentasikan kehidupannya dengan kondisi trichotillomania secara online. Melalui tulisan blog, foto-foto, dan video sejak 2 tahun lalu.

Rebecca Brown memiliki kondisi medis trichotillomania, yang membuatnya secara impulsif mencabuti rambutnya. (foto: TrichJournal)

Dikutip Daily Mail, ia membuat akun di situs berbagi video untuk menceritakan perjuangannya melawan trichotillomania.

Menurut organisasi non-profit No Pulling, diestimasikan 101 juta orang di seluruh dunia mengidap gangguan yang disebut TTM.

Banyak orang dengan TTM kerap berkeinginan mencabuti rambut, sebagai solusi mengatasi kecemasan berlebih dan gangguan emosional lainnya.

Perilaku mencabuti rambut biasanya dilakukan tanpa sadar. Penderita gangguan tersebut biasanya juga kerap mencabuti bulu mata, mengelupas kulit dan menggigiti kuku.

Dari unggahan video Brown, diperlihatkan sosoknya sebagai gadis remaja dengan rambut pirang nan panjang hingga saat ia tumbuh dewasa dan mencukur habis rambutnya pada 2011.

Sejak itu, Brown membiarkan rambutnya tumbuh. Dengan harapan tak akan kembali pada kebiasaannya mencabuti rambut.

"Untuk orang-orang yang menonton, mungkin mereka merasa ini berlebihan dan tak penting --bukan begitu? Tak terhitung banyaknya orang-orang dengan gangguan ini melaluinya, dan aku tak pernah merasa harus melalui ini lagi, sungguh shock harus melaluinya".

"Aku tak pernah mencukur habis rambut selama bertahun-tahun. Aku tidak takut mencukur atau berkepala botak namun khawatir dengan simbol di baliknya."

Brown merasa dengan mencukur habis rambutnya ia 'mundur lima tahun'. (video: TrichJournal)

Dengan tangan gemetaran -- dalam video itu -- Brown 'untuk terakhir kalinya' menelusuri helaian rambut dengan jemarinya.

"Baru beberapa tahun mendatang saya akan mendapati rambut sepanjang ini," ucap Brown sebelum mencukur rambutnya.

Setelah menarik nafas panjang, Brown mencukur rambutnya.

Terlihat jelas raut putus asa dan menahan tangis pada wajahnya yang sendu. "Saya bisa potong lebih pendek lagi," ucapnya, sembari mulai mencukur habis rambut di kepalanya.

Setelah beberapa menit mencukur, kepala Brown pun pelontos.

Sejak diunggah awal tahun 2016, video Brown sudah dilihat hampir 155 ribu kali. Berikut ini selengkapnya:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya