Foto Nikah dengan Latar Belakang Kehancuran Kota di Suriah

Meski dibayang-bayangi kematian, tidak menyurutkan pasangan pengantin baru ini untuk menunjukkan cinta mereka pada kampung halamannya.

oleh Maria Flora diperbarui 08 Feb 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2016, 16:00 WIB
Reruntuhan Kota Syria Latar Belakang Foto Pernikahan Pasangan Ini
Meski dibayang-bayangi kematian, pasangan pengantin baru ini untuk menunjukkan cinta mereka pada kampung halamannya.

Liputan6.com, Homs - Bayangan kematian tidak menyurutkan pasangan pengantin baru ini untuk menunjukkan cinta mereka pada kampung halaman yang telah porak-poranda dan telantar akibat perang.

Meski dibayang-bayangi oleh kematian, tidak menyurutkan pasangan pengantin baru ini untuk menunjukkan cinta mereka pada kampung halaman.(News.com.au)

Seperti dilansir dari News.com.au, Senin (9/2/2016), Nada Merhi (18) dan Hassan Youssef (27) melakukan pemotretan untuk merayakan pernikahan di Kota Homs, Suriah.

Homs adalah salah satu kota yang paling parah terkena serangan rezim Bashar Al-Assad. 

Sang pengantin wanita tampak begitu cantik dalam balutan gaun putih indah dengan tiara berkilau di atas kepalanya. 

Sementara si pengantin pria sangat gagah dengan seragam tentaranya. Mempelai pria memang berprofesi sebagai tentara.

 Sementara si pengantin pria sangat gagah dengan seragam tentaranya. Sang pria diketahui memang tentara Suriah.(News.com.au)

Seperti dilansir Daily Mail, Senin (9/2/2016), keduanya tampak begitu bahagia. Adalah fotografer Jafar Meray yang mengabadikan foto-foto kebahagiaan kedua mempelai.

"Mereka adalah bukti bahwa, apa pun yang terjadi,  hidup harus terus berjalan," kata Jafar.

Lewat arahan sang fotografer, Nada dan Hassan tanpa ragu melakukan beberapa pose mesra mereka di tengah puing-puing bangunan dan tanah yang berdebu.

Lewat arahan sang fotografer, Nada dan Hassan tanpa ragu melakukan beberapa pose mesra mereka di tengah puing-puing bangunan dan tanah yang berdebu.(News.com.au)

Satu di antaranya adalah saling berpelukan membelakangi kamera sambil memandangi bangunan-bangunan yang telah hancur.

Satu di antaranya adalah saling berpelukan membelakangi kamera, sambil memandangi bangunan-bangunan yang telah hancur.(News.com.au)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya