Uji Forensik Kapal 'Sandera' Abu Sayyaf, RI Gandeng Malaysia

Kapal Anand yang diduga disandera oleh kelompok Abu Sayyaf saat ini ada di Negeri Jiran.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 05 Apr 2016, 15:24 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 15:24 WIB
20160405-Menlu Retno Utamakan Keselamatan 10 WNI Tahanan Abu Sayyaf-Jakarta
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan pers di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (5/4). Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia dan Filipina sepakat keselamatan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf menjadi faktor utama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan keberadaan Kapal Anand 12 yang baru saja ditemukan. Kapal berbendera Indonesia itu baru saja terungkap keberadaannya usai diduga disandera kelompok radikal Abu Sayyaf.

"Kapal saat ini berada di tangan Agensi Penguat Kuasaan Maritim Malaysia atau APKNN," ucap Menlu Retno di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Selasa (5/4/2016).

Menurut Retno, kapal tersebut ada di Negeri Jiran kurang lebih 1 pekan. Keberadaan unit Anand di Malaysia adalah untuk dilakukan uji forensik.

"Untuk dilakukan uji forensik akan memakan waktu sekitar 7 sampai 10 hari," sambung dia.

Selain itu, terkait upaya pembebasan 10 WNI yang diduga masih disandera Abu Sayyaf, Menlu menyebut Indonesia juga akan menggandeng Malaysia karena lokasi hilangnya kapal yang berada dekat Negeri Jiran.

Menlu pun memastikan, dirinya telah memberi tahu perihal tersebut kepada Menlu Malaysia Anifah Aman. Permintaan itu, kata Retno, disambut positif negara tetangga tersebut.

"Mengingat lokasi terjadinya perompakan dan penyanderaan berdekatan dengan wilayah Malaysia, maka saya juga buka komunikasi dengan Menlu Malaysia pada tanggal 31 Maret 2016 dan meminta kerjasama jika sewaktu-waktu diperlukan," sebut dia.

"Pemerintah Malaysia juga menyatakan kesiapan untuk bekerjasama jika ada perubahan situasi yang memerlukan kerjasama. Komunikasi saya dengan Menlu Malaysia terbukti sangat berguna dalam menindaklanjuti ditemukannya kapal tongkang Anand 12," pungkas Menlu Retno.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya