Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris, Harold Wilson, yang menjabat dua periode yakni 1964-1970 dan 1974-1876, mengumumkan bahwa pemerintah menaikkan gaji dokter dan dokter gigi hingga 30 persen pada 4 Mei 1966.
Keputusan kabinet tersebut dipicu oleh ancaman dari ribuan dokter untuk meninggalkan pekerjaan di bawah dinas kesehatan Inggris dan lebih memilih praktik swasta.
Baca Juga
Namun, hal tersebut justru bertentangan dengan kebijakan upah nasional 3 hingga 3,5 persen dan membuat marah serikat buruh yang mewakili pekerja kerah biru -- kelas pekerja yang lebih mengandalkan tenaga fisik.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari BBC On This Day, Sebanyak 23 ribu dokter umum di Inggris mengalami kenaikan gaji, yaitu sekitar 1.000 poundsterling atau Rp 19,3 juta, yang akan dibayar dua tahap -- separuh tahun ini dan sisanya pada tahun depan.
Dokter dan dokter gigi rumah sakit juga akan mendapat kenaikan gaji langsung, dengan rata-rata kenaikkan 13,4 persen sementara dokter muda 30 persen.
"Saya harap bentuk penghargaan untuk dokter umum akan diterima oleh keluarganya dan menjadi awal dari sebuah era baru bagi dokter umum," ujar Menteri Kesehatan Inggris, Kenneth Robinson, kepada BBC.
"Saya berharap ini juga akan membendung perpindahan dokter muda dan akan mendorong dokter muda lainnya untuk bergabung ke praktik umum yang belum pernah dilakukan," tambah Robinson.
Insentif keuangan juga diadakan untuk membiayai kualitas obat yang baik dan standar pelayanan tinggi.
Selain itu, dokter yang bekerja di praktik berkelompok, di daerah sulit, bekerja di luar jam reguler, mengobati pasien di atas 65 tahun, dan memiliki senioritas tinggi juga akan mendapat uang tambahan.
Selain kenaikan gaji dokter di Inggris, pada 4 Mei 1975Â Margaret Thatcher menjadi Perdana Menteri Inggris wanita pertama. Ia merupakan PM yang memiliki masa jabatan terlama, yakni selama 1979 hingga 1990.
Oleh salah seorang jurnalis, Tahtcher dijuluki 'Iron Lady' atau 'Wanita Besi'.
Selain itu, pada 4 Mei 1904, pembangunan Terusan Panama yang sempat dihentikan oleh Prancis pada 1983 akhirnya dilanjutkan oleh Amerika Serikat.
Pada tanggal tersebut juga, tepatnya pada tahun 2002, kecelakaan udara cukup besar terjadi di Kota Kano, Nigeria.
Insiden yang dialami Pesawat EAS Airlines tersebut, menyebabkan 148 orang tewas. Nahasnya lagi, burung besi tersebut meledak di tengah-tengah wilayah padat pendudukan di Utara Nigeria.