Pemuda Cilacap dan Cirebon Terlibat Pertikaian di Korsel

Akibat perkelahian di Kota Ansan, Korsel, beberapa korban terluka dan harus mendapatkan perawatan medis.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Agu 2016, 11:26 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 11:26 WIB
Ilustrasi Perkelahian
Ilustrasi Perkelahian (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Seoul - Pertikaian antara dua paguyuban WNI terjadi di Korea Selatan (Korsel). Adu jotos ini diduga keras akibat pengaruh minuman keras.

Dijelaskan Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Seoul, M Aji Surya, pertikaian terjadi di Kota Ansan, Korsel Mei lalu, antara kelompok Cirebon-Indramayu melawan kelompok Cilacap. Namun beritanya tersebar baru-baru ini.

"Ini karena masalah sepele yakni salah paham yang mungkin karena dampak miras," sebut Aji kepada Liputan6.com, Rabu (10/6/2016).

Aji menambahkan, akibat perkelahian ini, beberapa korban terluka. Para korban, saat ini telah mendapat perawatan medis.

"Korban adu jotos itu antara lain AH dan LN asal Cilacap. AH misalnya, harus diinapkan di rumah sakit karena bagian belakang kepalanya terkena pecahan botol," paparnya.

"Sedangkan muka dan hidung LN harus mendapatkan perawatan khusus. Saat adu jotos, mereka berdua terjepit sehingga jadi bulan-bulanan," sambung dia.

Insiden perkelahian itu saat ini tengah diusut Kepolisian Korsel. Sejumlah WNI dari Cilacap-Cirebon yang terlibat pertikaian juga telah ditahan aparat berwenang.

"Tidak hanya itu, polisi kemudian menangkap mereka yang terlibat tawuran. Sampai saat ini, sudah 7 WNI yang kabarnya harus tinggal di tahanan kantor polisi," pungkas Aji.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya