Polisi Meksiko 'Eksekusi' 22 Orang di Bentrokan Peternakan

Pemerintah Meksiko mengatakan tidak ada pelanggaran hak asasi manusia atas hilangnya nyawa 22 orang di bentrokan di sebuah peternakan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Agu 2016, 11:03 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2016, 11:03 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Michoacan - Mei 2015, sebuah bentrokan terjadi di peternakan yang berada di Kota Tanhuato, Meksiko. Selang setahun penyelidikan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia setempat mendapati hasilnya. Dari analisis awal, diketahui bahwa 22 orang "dieksekusi" oleh polisi federal.

Dilansir dari BBC, Jumat (19/8/2016), 42 orang yang diduga anggota kartel narkoba tewas dalam bentrokan di sebuah peternakan di negara bagian barat Michoacan. Seorang korban di antaranya adalah petugas polisi.

Pemerintah mengatakan tidak ada pelanggaran hak asasi manusia saat itu. Kekerasan yang terjadi terkait obat-obatan terlarang, dan terhubung dengan perang antara dua geng narkoba setempat.

Para pejabat polisi pada saat itu mengatakan korban diyakini anggota salah satu kartel.

Komisi tersebut menetapkan bahwa 40 orang ditembak, satu tewas dalam kebakaran dan seorang lainnya ditabrak. Setidaknya dua orang disiksa oleh polisi.

Beberapa jasad dipindahkan ke lokasi yang berbeda, terlihat beberapa di antaranya tewas dalam posisi tangan masih memegang pistol.

Michoacan terkenal sebagai salah satu negara bagian paling kejam di Meksiko karena persaingan antara kartel lokal.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya