Hillary Clinton Mencuri Perhatian di Pelantikan Donald Trump

Hillary Clinton hadir di Capitol, lokasi di mana mantan lawannya, Donald Trump, akan dilantik sebagai presiden ke-45 AS.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 20 Jan 2017, 22:58 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 22:58 WIB
20161117- Pidato Pertama Hillary Clinton Usai Kalah dari Donald Trump-Reuters
Hillary Clinton memejamkan mata saat tampil berpidato untuk pertama kali usai kalah dari Donald Trump dalam pilpres AS, Washington, Rabu (16/11). Hillary mengajak agar rakyat AS tetap kuat dalam menghadapi pemerintahan Trump. (REUTERS/Joshua Roberts)

Liputan6.com, Washington, DC - Kurang dari satu jam sebelum pelantikan Donald Trump dilaksanakan pada Jumat, 20 Januari 2017, Hillary Clinton hadir di Capitol. Ia datang bersama sang suami, Bill Clinton.

Pasangan Clinton tetap hadir meski 70 anggota parlemen kubu Partai Demokrat memboikot acara tersebut.

Sebelumnya, Presiden George W. Bush dan istri, Laura Bush, juga hadir di lokasi pengambilan sumpah Donald Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari situs News Max, Jumat (20/1/2017), Hillary Clinton diperkirakan akan mencuri perhatian di tengah perayaan hari pertama Trump jadi penguasa AS.

Kamera televisi dan para pewarta foto diperkirakan akan mengabadikan mantan Menteri Luar Negeri AS itu saat melihat bekas lawannya itu disumpah jadi Presiden AS.

Padahal, Hillary Clinton tinggal selangkah lagi mengukir sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi Presiden AS. Ia, yang menurut sejumlah survei lembaga terkemuka berada di atas angin, tiba-tiba harus menelan pil pahit kekalahan pada Pilpres 8 November 2016.

Hubungan Hillary-Trump juga tak terlalu mulus mengingat pada masa kampanye keduanya saling serang. Terlebih, belakangan muncul isu kemenangan miliarder nyentrik itu tak lepas dari intervensi Rusia.

Tad Devine, penasihat senior Senator Bernie Sanders, mengatakan sama sekali tak mudah bagi Hillary Clinton untuk hadir dalam pelantikan Trump.

Apalagi, dalam masa kampanye Trump berjanji akan memeriksa bahkan memenjarakan Nyonya Clinton. "Saya pikir ia pantas dipuji karena menghadiri pelantikan itu," kata dia kepada The Hill.

Sementara, ahli strategi Demokrat Hank Sheinkopf mengatakan, kehadiran Hillary Clinton penting secara simbolis.

"Pastinya dia kecewa. Namun kehadirannya sangat penting karena itu adalah sinyal bagi rakyat bahwa sistem pemerintahan berjalan. Kehadirannya adalah cara untuk mendorong mendukung demokrasi," kata dia.

Sheinkopf menambahkan, Hillary melakukan hal berkelas yang menunjukkan karakternya yang kuat.

Kandidat yang kalah dalam pemilihan presiden biasanya menghadiri pelantikan. Kecuali, menurut The Hill, Mitt Romney yang tak menghadiri pelantikan Obama pada 2013.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya