Serba Putih, Warga Meksiko Protes Kebijakan Imigrasi Trump

Salah satu demonstran, Maria Amparo Cassar mengatakan kebijakan imigrasi Trump adalah ancaman bagi masyarakat global.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Feb 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2017, 12:00 WIB
Demonstran yang memprotes kebijakan Donald Trump membangun dinding pembatas di Meksiko. (AP)
Demonstran yang memprotes kebijakan Donald Trump membangun dinding pembatas di Meksiko. (AP)

Liputan6.com, Meksiko City - Warga Meksiko berdemo menentang kebijakan imigrasi Presiden AS, Donald Trump. Puluhan ribu orang itu turun ke jalan untuk memprotes kebijakan tersebut termasuk rencana untuk membangun dinding perbatasan.

Dilansir BBC, Senin (13/2/2017), demonstran di kota Meksiko itu kompak berpakaian serba putih, melambaikan bendera Meksiko dan membawa tulisan anti-Trump.

Penanggungjawab aksi mengatakan mereka ingin mengirim pesan bahwa Meksiko telah bersatu untuk melawan Trump.

Dalam kesempatan tersebut, para demonstran juga mengkritik Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto karena gagal mengatasi korupsi dan mengurangi tindak kekerasan di negaranya.

Salah satu demonstran, Maria Amparo Cassar mengatakan kebijakan imigrasi Trump adalah "ancaman bagi masyarakat global".

"Tak boleh dilupakan bahwa masyarakat Amerika terdiri dari para migran dan terus berkembang akibat para pendatang itu," kata Cassar.

Demonstran itu berbaris melalui ibu kota Mexico City. Salah satu spanduk yang mereka bawa bertuliskan "Gracias, Trump, for unifying Mexico!", yang artinya terima kasih Trump telah mempersatukan rakyat Meksiko.

Rencana Trump untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko telah membuat marah warga di negara itu. Presiden Pena Nieto secara konsisten menolak untuk memenuhi tuntutan presiden AS terkait hal itu.

"Meksiko tidak mendukung (pembangunan) dinding pembatas itu," kata Presiden Pena Nieto.

Donald Trump telah menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk membangun penghalang fisik yang melewati sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko. Taipan properti itu juga bersikeras bahwa masyarakat Meksiko harus membayar pembangun itu kepada Negeri Paman Sam.

Trump berdalih bahwa dinding perbatasan itu diperlukan untuk menghentikan gelombang migran ilegal dari Amerika Tengah.

Membangun dinding penghalang 2.000 mil di sepanjang perbatasan Meksiko adalah salah satu janji utama Trump dalam kampanyenya sebagai presiden AS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya