Liputan6.com, Tepic - Bak film laga, tetapi ini adalah gambaran sesungguhnya bagaimana tentara Meksiko memberantas kartel narkoba di negara itu.
Dengan helikopter membawa senjata, Marinir Meksiko menghujani peluru ke kelompok kartel Beltran Leyva di sebuah rumah di kota Tepic.
Baca Juga
Aksi Marinir memberantas kartel yang menguasai negara bagian Nayarit menewaskan bos kelompok narkoba dan 11 pengikutnya.
Advertisement
Federal Interior Department dalam Twitternya mengatakan, bos kartel Beltran Leyva, Juan Francisco Patron Sanches tewas dalam serangan itu. Demikian seperti dikutip dari News.com.au, Senin (13/2/2017).
Pejabat Marinir Meksiko kepada Associated Press mengatakan, Patron dan anak buahnya membarikade diri mereka di lantai atas bangunan sebuah rumah. Sebelum akhirnya menembakkan peluru kepada pasukan tentara yang menggerebek keberadaan mereka di properti itu.
Pasukan anti-narkoba itu meminta bantuan helikopter untuk menyerang para kriminal itu dari atas.
Meski berhasil menumpas kartel narkoba itu, penggunaan senjata berat di lingkungan perumahan padat diprotes oleh penduduk dan media-media di Meksiko.
Namun, marinir bersikeras penggunaan heli dan senapannya adalah untuk mengurangi level agresi dan risiko peluru nyasar ke warga sipil. Tentara juga bersikukuh aksi itu dilindungi oleh undang-undang federal.
Rekaman dramatis penembakan dari heli di malam hari itu kemudian beredar di media sosial.
Dalam rekaman itu terlihat bagaimana heli terbang rendah, menggunakan lampu sorot menyapu perumahan sebelum akhirnya menembaki peluru ke sebuah rumah bertingkat di suburb Lindavista.
Berikut rekaman videonya:
Gubernur negara bagian Nayarit memuji presisi angkatan bersenjata 'dalam baku tembak tersebut, dan mengatakan tidak ada korban sipil.
Baku tembak itu merupakan bukti bahwa ia mendukung proses tersebut.Â
"Peristiwa kemarin dilakukan untuk melindungi dan menjaga warga negaranya," kata Gubernur Sandoval. "Kami memiliki 'nol' kerugian sipil."
Pihak berwenang Meksiko mengatakan, anggota kartel yang sama melancarkan serangan pada hari itu. Mereka menembaki pasukan federal di dekat bandara Tepic. Sebanyak empat anggota kartel lainnya tewas dalam serangan itu.