5 Hal Aneh Korea Utara yang Jadi Sorotan Dunia

Beragam hal dari Korea Utara menjadi sorotan. Berikut 5 hal dari negeri yang dipimpin Kim Jong-un yang menuai perhatian masyarakat dunia.

oleh Elin Yunita KristantiTanti Yulianingsih diperbarui 23 Feb 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2017, 18:00 WIB
Bendera Korea Utara
Bendera Korea Utara (Reuters)

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara tengah menjadi sorotan karena kematian misterius kakak tiri sang pemimpin negeri, Kim Jong-nam. Beragam spekulasi mengenai pembunuhnya pun beredar di dunia maya dan ramai diberitakan.

Selain kasus tersebut, beragam hal dari Korea Utara ternyata juga menjadi sorotan.

Berikut 5 hal dari negeri pimpinan Kim Jong-un yang menuai perhatian masyarakat dunia, yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (23/2/2017):

1. Film Titanic KW ala Korut

Titanic adalah sebuah film epik, roman, yang berlatar tragedi tenggelamnya kapal RMS Titanic dalam pelayaran perdananya pada 15 April 1912. Dirilis 1997 lalu dan mengguncang jagat perfilman.

Karya besutan James Cameron tersebut diganjar 11 Academy Award dan laris manis dengan meraup pendapatan US$ 1 miliar. 

Melihat kepopuleran Titanic, Korea Utara tak mau ketinggalan. Empat tahun setelahnya, pada 2001, mendiang diktator Kim Jong-il memerintahkan pembuatan film Soul’s Protest atau Sara-innun Ryonghongdulhuge.

Ada dua hal yang menjadi tujuan 'Dear Leader': membuat film yang bisa menyatukan dua Korea dan meraup banyak uang.

Sama seperti Titanic, film tersebut berlatar kecelakaan maritim, tenggelamnya kapal Ukishima Maru.

Pada 22 Agustus 1945, Ukishima Maru berlayar membawa 3.725 pekerja dari Korea dan keluarganya dari Prefektur Aomori menuju Busan. Dua hari kemudian, saat memasuki Pelabuhan Maizuru, kapal tersebut menabrak ranjau laut, meledak, dan tenggelam. Tragedi itu menewaskan 524 warga Korea dan 25 orang Jepang.

Banyak adegan dalam Soul’s Protest  yang mirip Titanic (BBC)

Meski pihak Negeri Sakura melaporkan bahwa ledakan terjadi sebagai akibat ranjau laut pihak Amerika Serikat, namun Korut mengklaim bahwa pihak Jepang sengaja menenggelamkan kapal tersebut.

Dari perspektif dua Korea, Soul’s Protest secara politis aman karena menempatkan pihak Jepang sebagai antagonis.

Sementara itu, dari kaca mata Barat, film tersebut jelas-jelas mengandung plot mirip Titanic. Makin lama menontonnya, elemen khas James Cameron kian kentara dalam Soul’s Protest.

Bukti Menjiplak

Soul's Protest disutradarai Kim Chun-song, dari etnis Korea dan tinggal di Jepang.

Film tersebut dibuka dengan adegan seorang pria sepuh, yang ditemani keluarganya, sedang menghampiri laut. Kemudian, dari kantong celananya, ia mengeluarkan syal merah yang mengingatkan pada cintanya yang hilang di atas Ukishima Maru.

Itu mirip-mirip adegan nenek sepuh yang mengeluarkan permata 'Heart of the Ocean' dalam Titanic. Kemiripan itu ditemukan di seluruh bagian film Soul’s Protest.

"Tak heran: sutradara, pemain, dan kru diperintahkan menonton film epik berdurasi 3 jam itu (Titanic) lebih dari 100 kali sebelum pembuatan film," tulis Simon Fowler, seperti dikutip dari artikel BBC.

Adegan ikonik Titanic ketika Leonardo Dicaprio memegang tangan Kate Winslet di depan kapal, yang menciptakan sensasi 'terbang' tak ditemukan dalam versi Korut. Sebagai gantinya, ada adegan percintaan di dek atas.

Namun, adegan klimaks di mana sepasang kekasih berada di lautan dianggap mirip dengan Titanic.

Bahwa Soul’s Protest menjiplak Titanic bahkan diakui terang-terangan. Di festival film di Hong Kong dan Moskow, 'The North Korean Titanic' dicetak besar-besar dalam selebaran Soul’s Protest. Hurufnya bahkan lebih besar dari judulnya.

2. Sarang Hewan Mistis Unicorn

Di negeri eksklusif nan tertutup seperti Korea Utara, tak ada garis pembatas antara fakta dan fantasi. Apapun yang ke luar dari corong pemerintah akan dilegalisasi sebagai sebuah kebenaran. Seperti halnya kabar yang dirilis Korean Central News Agency (KCNA): arkeolog di Pyongyang menemukan sarang unicorn.

Unicorn adalah mahluk legenda berbentuk kuda dengan tanduk di dahinya. Darah hewan itu konon bisa jadi obat yang mujarab dan mampu membuat seseorang hidup abadi. Sementara, faktanya, di Asia terdapat saola, hewan mirip unicorn, namun bertanduk dua dan mirip antelop.

Laporan KCNA bahkan menegaskan, salah satu unicorn di sarang itu adalah tunggangan Raja Korea, Tomyong, pendiri kerajaan yang kekuasaannya meliputi sebagian Cina dan Semenanjung Korea di Abad ke-3 Sebelum Masehi hingga Abad ke-7 Masehi.

KCNA menyebut, lokasi temuan berada 200 meter dari sebuah kuil di ibukota Pyongyang. "Sebuah batu persegi panjang berukir tulisan "Sarang Unicorn" berdiri di depan sarang tersebut," demikian diberitakan KCNA, seperti dimuat Live Science.

"Tulisan yang diukir diyakini berasal dari periode Kerajaan Koryo (918-1392)."

Arkeolog dari Institut Sejarah, Akademi Ilmu Sosial Korut disebut sebagai penemu.

Kabar yang membuat alis pembacanya mengernyit itu menyusul berita lucu yang dimuat media Cina, yang memberitakan, The Onion menobatkan pemimpin muda Korut, Kim Jong-un sebagai pria terseksi tahun ini. Tanpa menyadari artikel itu hanya satir alias sindiran belaka.

3. 'Manusia Setengah Dewa'

Kim Jong-il dinyatakan meninggal di usianya ke-69, pada Sabtu 17 Desember 2011. Kesehatannya diduga memburuk, dan pernah dikabarkan terkena stroke pada 2008 lalu.

Bagi masyarakat Korea Utara, Jong-il hadir dalam kesadaran mereka sebagai "manusia setengah dewa". Demikianlah dia dicitrakan oleh mesin propaganda rezim di negara itu. 

Sebaliknya, dunia bertanya-tanya, apa yang terjadi di negeri tertutup itu setelah kematian sang diktator. Dunia menuduh Kim Jong-il menjerumuskan warganya dalam kemiskinan akut. Dia lebih peduli pada obsesi militer, menantang dunia dengan program nuklir dan misil yang mengarah ke Jepang dan Korea Selatan. Ia juga digambarkan sebagai otak kriminal, dalang sejumlah pengeboman mematikan.

Dijuluki 'Dear Leader", Kim Jong-il mengambil alih pemerintahan Korea Utara pada 1994, saat ayah sekaligus pendiri negara komunis, Kim Il-sung "Sang Pemimpin Besar" mangkat.

Meski sangat dipuja di negaranya, dengan tampilan rambut disasak dan sepatu berhak 4 centimeter-- hanya sedikit diketahui dari Kim. Ia jarang berbicara di depan publik. Juga jarang ke luar negeri. Ia hanya dikenal lewat buku biografi yang penuh propaganda dan sarat retorika.

Dalam buku bertajuk "Kim Jong-Il: Brief History" yang diterbitkan Foreign Languages Publishing House Pyongyang, Korea 1997, disebutkan Kim Jong-il lahir pada 16 Februari 1942, di kamp rahasia pasukan pemberontak yang dipimpin ayahnya, di dekat Gunung Paektu.

Di masyarakat Korut, berkembang cerita kelahirannya yang penuh pertanda supranatural: bintang yang bersinar terang, musim tiba-tiba berganti, dari musim dingin ke semi.

(Sumber ninemsn.com.au)

Namun, sejumlah analis mengatakan, dia lahir di Uni Soviet saat ayah dan pimpinan komunis Korea lainnya menjalani pelatihan di sana.

Biografi resminya juga menyebut, bibit-bibit revolusioner telah nampak dalam dirinya sejak sekolah dasar, tatkala ia memimpin barisan menuju medan perang Korea melawan Jepang. Kemudian, saat di sekolah menengah, ia digambarkan sebagai pekerja pabrik teladan yang bisa memperbaiki truk dan motor listrik.

Saat belajar di universitas, Kim dikatakan mempelajari karya-karya besar pemikir komunis, termasuk teori revolusioner ayahnya --dengan cara sistematis.

Setelah lulus, Kim bergabung dengan Partai Buruh pada 1964, rankingnya di partai terus melaju cepat. Pada 1973, ia ditunjuk menjadi sekretaris organisasi dan propaganda. Setahun kemudian, ayahnya menunjuknya sebagai putra mahkota.

Kim secara bertahap meningkatkan kekuasaannya di dalam negeri, sementara di partai ia memiliki kuasa besar saat diberi pos di Politbiro dan Komisi Militer pada 1980.

Ahli intelijen menuduh Kim, pada 1983, memerintahkan pemboman di Myanmar yang menewaskan 17 pejabat senior Korea Selatan, juga penghancuran pesawat Korean Air pada 1987 yang menewaskan 115 orang.

Ia juga dicurigai menjadi otak penculikan warga Jepang demi mendapatkan tebusan tunai, menggunakan kedutaannya untuk perdagangan obat terlarang, dan mengubah negerinya menjadi produsen uang palsu.

Momen terbesarnya terjadi pada 15 Juni 2000, saat ia menjadi tuan rumah pertemuan dua pemimpin Korea di Pyongyang. Imej Kim mendadak berubah, dari pemimpin yang menakutkan dan misterius jadi seseorang yang baik hati, yang membukakan pintu bagi dunia.

Namun, kesan itu berakhir saat 2002, AS menuduh Korut mengembangkan program senjata nuklir yang melanggar perjanjian 1994. Diikuti aksi nuklir Korut yang dianggap mengancam dunia.

Tensi dengan Korea Selatan mencapai puncak pada 2010, saat Korut diduga menembakkan torpedo ke kapal perang Korsel yang menewaskan 46 pelaut.

Media barat kerap menuliskan Kim dikenal sebagai penggila perempuan, peminum berat, penggemar film. Menikmati goyangan penari Rusia, punya gudang yang disesaki 10.000 botol anggur, makan lobster dan menenggak cognac dalam jumlah besar.

Namun, bukan itu yang didengar rakyat Korut.

Dikatakan, Kim adalam pilot pesawat tempur -- meski ia lebih sering melalui jalur darat. Ia juga disebut sebagai penulis opera handal, punya memori fotografik, memproduksi film, dan punya kemampuan bermain golf alami yang mengalahkan jagoan golf manapun di seluruh dunia --menembak 11 hole-in-one -- hanya dalam satu putaran.

Koran Korea Utara, Rodong Sinmun bahkan memberitakan, Kim Jong-il adalah ikon mode yang diakui seluruh dunia --dengan stelan unik khaki beresleting yang dipadukan dengan celana warna senad -- adalah gaya yang ditiru dunia. Ia juga dikatakan sangat dicintai dunia, seluruh planet merayakan kelahirannya dengan festival dan pemutaran film.

Koran Korea Utara, Minju Joson, juga melaporkan Kim adalah penemu makanan baru --namanya, roti dobel dengan daging di tengahnya, untuk meningkatkan kualitas makanan para mahasiswanya. Makanan yang sama dengan hamburger yang telah menyebar di dunia. Kendati fakta menunjukkan, kelaparan terjadi di negara itu. 

 

4. Potongan Rambut Ambisius ala Kim Jong-un

Pria-pria di Korea Utara diminta untuk memotong rambut seperti pemimpin mereka yang mulia Kim Jong-un.

Menurut The Sun, pemerintahan Korea Utara telah mengeluarkan perintah agar para pria di negara tersebut untuk memotong rambut mereka tidak lebih dari 2 cm-- dengan meniru gaya potongan seperti pempimpin mereka yang kerap kali dijadikan sebagai lelucon.

Meniru gaya rambutnya yang dikenal Korea utara sebagai gaya 'ambisius' dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Kim.

Sebelumnya, bagian atas rambut rambut kepala negara tersebut biasanya dibiarkan agak panjang-- namun bagian itu kini tidak pernah lebih dari 2cm.

Sementara itu, para wanita muda juga diperintahkan untuk memotong rambut mereka-- tapi bukan seperti Kim Jong-un.

Mereka telah diperintahkan untuk memiliki gaya rambut seperti istirnya, Ri Sol-ju yang dikenal dengan gaya bob cut-- dan hanya aktris yang boleh memanjangkan rambut mereka.

Para pria di Korea Utara telah diperintahkan untuk memiliki rambut tidak lebih dari 2 cm dengan mengikuti gaya rambut pemimpin mereka Kim Jong-un. (Telegraph)

Menurut sumber di dalam negara tersebut-- pelanggan tukang cukur di Pyongyang dilaporkan telah mengalami peningkatan yang besar, berisikan orang-orang yang segera ingin memotong rambut mereka karena tekanan rasa takut.

Menurut berita harian Chosun Ibo, penerapan pemerintah terhadap keputusan dilakukan hingga kampus-kampus-- dengan para mahasiswa terlihat berjalan dengan gunting siap untuk memotong rambut para 'pembangkang'.

Menurut dugaan, Kim mendapati potongan itu dari kakeknya Kim Il-sung, pria yang hingga kini dianggap sebagai penemu Korea Utara. Spekulasi juga mengungkapkan bahwa Kim Jong-un telah melakukan bedah plastik-- agar penampilannya mirip dengan kakeknya.

Menurut para ahli yang melakukan pemantauan terhadap Korea Utara mengatakan, "Sejak tahun lalu, warga Korut telah mendapatkan perintah untuk melakukan penumpasan terhadap ideologi kapitalisme dan budayanya."

"Peniadaan rambut panjang diduga dilakukan untuk mempersiapkan mereka untuk majelis umum ketujuh Partai Pekerja."

5. Hoax Kim Jong-un Tewas

Kabar mengejutkan sempat datang dari Korea Utara: Kim Jong-un, pemimpin Partai Pekerja sekaligus 'Supreme Leader' Republik Demokratik Korut (DPRK) disebut-sebut tewas dalam sebuah ledakan di Pyongyang.

Namun, informasi tersebut ternyata kabar bohong belaka alias hoax.

Sebelumnya, kabar tersebut disebarkan oleh situs East Asia Tribune. Artikel berjudul 'North Korean Leader Kim Jong-un Dead After Apparent Suicide Attack' mengabarkan bahwa Kim Jong-un meninggal dunia pada Kamis 16 Juni 2016 sekitar pukul 14.00 di Distrik Potonggang, Pyongyang.

Kala itu, Kim konon sedang menghadiri peresmian bank anyar di tepian Sungai Potong. Tiba-tiba seorang perempuan menerabas barikade dan berlari cepat ke arahnya.

Para pengawal Kim sempat mengeluarkan senjata, namun terlambat, pelaku terlanjur meledakkan dirinya sendiri -- dari bahan peledak yang melilit pinggangnya.

Akibat dari ledakan tersebut, Kim Jong-un dikabarkan mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit. Adiknya, Kim Yo-jung kemudian didaulat jadi penggantinya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menuliskan ucapan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin Kuba Fidel Castro di sebuah buku yang disediakan kedutaan Kuba. Fidel Castro mengembuskan napas terakhir pada usia 90 tahun. (Reuters/KCNA)

Bantahan

Tak ada konfirmasi dari pihak Korea Utara tentang kabar tersebut. Sementara, Kementerian Pertahanan Korea Selatan membantah informasi itu.

"Sejauh yang kami ketahui, kabar itu tidak benar," kata juru bicara kementerian dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Korea Times, Jumat 17 Juni 2016.

"Aparat intelijen yakin, rumor tersebut memiliki kredibilitas yang rendah."

Saat ditanya apakah Kim Jong-un masih hidup, sang juru bicara menjawab, "Kami rasa demikian."

Sementara itu, pejabat Kementerian Unifikasi mengatakan, kredibilitas media yang menyebarkan kabar tersebut, East Asia Tribune dipertanyakan.

Seperti dipantau oleh pihak Korsel, stasiun televisi Korut Korean Central TV (KCTV) sama sekali tak memberitakan kabar tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya