Teror Tusuk Gigi Mencekam Bus Singapura

Seorang warga Singapura mendapati adanya tiga tusuk gigi yang tertancap di kursi sebuah bus umum.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 09 Agu 2017, 14:31 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 14:31 WIB
Tusuk gigi tertancap di bangku sebuah bus umum Singapura
Tusuk gigi tertancap di bangku sebuah bus umum Singapura (Foto: Facebook Shervella Wong)

Liputan6.com, Singapura - Seorang warga Singapura berusia 60 tahun diinvestigasi oleh aparat keamanan setempat. Ia dituduh menancapkan tusuk gigi di tempat duduk bus umum.

Polisi Singapura menyebut tindakan tersebut menciptakan keonaran publik. Pelaku terancam pidana dua tahun penjara.

"Lewat pemeriksaan ekstensif dan bantuan CCTV, kami telah menetapkan siapa tersangkanya," sebut keterangan resmi Kepolisian Singapura seperti dikutip dari Strait Times, Rabu (9/8/2017).

Kasus ini muncul ke publik setelah seorang warganet menyebar foto tempat duduk bus yang ditancapkan tiga tusuk gigi ke media sosial Facebook.

Akun Shervella Wong menyebut, ia menyadari adanya tiga tusuk gigi tak lama setelah dirinya duduk di dalam bus.

"Jangan lupa periksa tempat duduk sebelum Anda duduk," ucap Wong dalam facebooknya.

Singapura merupakan negara dengan tidak kejahatan terendah di dunia. Meski demikian, pemerintah punya slogan, tindak kejahatan rendah bukan berarti tidak ada kejahatan.

Aparat keamanan Singapura biasanya mengurusi beberapa tindak kejahatan minor, seperti vandalisme yang pelakunya mendapat hukuman cambuk.

Negeri Singa turut dikenal dengan banyaknya aturan. Di antaranya, pelarangan memakan permen karet dan merokok di muka umum. Aturan tersebut dibuat demi menjaga kebersihan ruang publik.

Dua tahun lalu, Singapura menjatuhkan denda sebesar Rp 193 juta kepada warganya yang membuang puntung rokok sembarangan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya