Liputan6.com, New York - Otak merupakan organ manusia yang paling misterius. Otak bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.
Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia.
Advertisement
Baca Juga
Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Di luar sana, banyak sekali orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa. Berkat kemampuan mengerjakan sesuatu hal, nama mereka dianggap abadi dan akan terus diingat sepanjang masa.
Meski begitu, sudah jadi rahasia umum, seseorang yang paling jenius di dunia adalah sekelompok "orang aneh". Mungkin keanehan itulah yang membuat mereka menghasilkan karya dan gagasan yang sama sekali tak terpikir oleh orang kebanyakan.
Namun, sejarah mencatat segala hal yang mereka lakukan dapat terus diingat sepanjang masa.
Seperti dikutip dari laman Wonderslist, Senin (25/9/2017), berikut 3 orang 'cerdas' sepanjang sejarah dunia:
1. Stephen Hawking
Stephen William Hawking adalah seorang ahli fisika teoritis. Ia adalah pemegang gelar keprofesoran Matematika di Cambridge University (Lucasian Professor of Mathematics), sekaligus anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge.
Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking. Salah satu tulisannya adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut.
Meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik, karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoritikus fisika yang termasyhur di dunia.
Selain itu, ia juga dikenal berkat pembuktian yang telah ia lakukan terhadap teori Albert Einstein.
Advertisement
2. Isaac Newton
Isaac Newton adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.
Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik.
Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad.
Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya.
Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
3. Albert Einstein
Albert Einstein seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi.
Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik dan pengabdiannya bagi Fisika Teoretis.
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan.
Advertisement